6 Pospam 1 Posyan Awasi Pergerakan Masyarakat Kota Malang

6 Pospam 1 Posyan Awasi Pergerakan Masyarakat Kota Malang

Malang, Memorandum.co.id - Satlantas Polresta Malang Kota mendirikan enam pos pengamanan dan satu pos pelayanan. Pendirian pos itu, bagian dari Operasi Ketupat 2021, mulai (06 - 17/05/2021). Lokasi pos pengamanan, di Simpang PDAM Lama (pertigaan Jalan Ahmad Yani - Jalan L.A Sucipto), Simpang Panji Suroso, Stasiun Kota Baru, Pos PAM Mitra 1 (dekat pusat perbelanjaan Matahari Mitra), Exit Tol Madyopuro, dan di Kacuk Barat. Kasat Lantas Polresta Malang Kota, Kompol Ramadhan Nasution menerangkan, untuk pos pelayanan, ada di titik lokasi yang berbeda. "Untuk lokasi pos pelayanan didirikan di dekat pos polisi Jembatan Universitas Brawijaya (pertigaan antara Jalan MT Haryono, Jalan Soekarno Hatta dan Jalan Mayjend Panjaitan)," terang Ramadhan Nasution, Selasa (04/05/2021). Untuk di Pos Pelayanan, lanjut Ramadhan, berbeda dengan pos pengamanan. Karena di pos pelayanan, akan ada beberapa instansi. Mulai bagian kesehatan hingga mobil derek. Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya dirinya tidak akan mendirikan pos di Graha Kencana di Jl Raya Balearjosari. Hal itu dilakukan, karena tidak ada penyekatan di batas kota. "Kami tidak lakukan penyekatan di batas kota, karena memang di Rayon Malang diijinkan bergerak. Tentunya, itu dalam kegiatan di luar mudik. Sehingga untuk pos Graha Kencana, kami geser ke simpang PDAM lama," lanjutnya. Pihaknya mengungkapkan, bekerjasama dengan Gugus Tugas Covid 19 Kota Malang, untuk melaksanakan kegiatan rapid test, di kawasan exit tol Madyopuro. "Untuk pemeriksaan rapid test, kami reencanakan ada. Pelaksanaannya di pos pelayanan atau di pos Exit Tol Madyopuro. Tentunya, secara random (acak). Dan untuk pelaksanaan kegiatan tersebut, kami bekerjasama dengan Gugus Tugas Covid 19 Kota Malang," imbuhnya. Menurutnya, pelarangan mudik itu bagian dari pencegahan covid 19. Tentunya dengan tidak bersilaturohmi dengan secara langsung. Dan bisa diganti dengan telpon, virtual dengan jarak jauh. "Dengan seperti itu (virtual) dirasa tidak mengurangi esensi daripada silaturohmi itu sendiri. Untuk lantas sendiri menurunkan 124 personil. Untuk secara Polres, arahan dari Kabag Ops," pungkasnya. (edr)

Sumber: