Persebaya Tinggal Tunggu Paripurna, Ajukan Home Base GBT di Liga 1

Persebaya Tinggal Tunggu Paripurna, Ajukan Home Base GBT di Liga 1

Surabaya, memorandum.co.id - Pasca adanya titik temu retribusi sewa Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Persebaya Surabaya saat ini tinggal menunggu paripurna. Sebab, dengan adanya perjanjian hitam di atas putih itu maka antara Pemkot Surabaya dan Persebaya sama-sama tenang. Seperti yang dikatakan Sekretaris Persebaya Surabaya Ram Surahman, bahwa intinya kita masih lihat hitam putih, meski sudah dapat poin-poinnya dan itu sesuai dengan harapan Persebaya Surabaya. “Artinya bisa lebih tenang semua, pemkot bisa tenang dengan adanya perda baru menggantikan perda lama, Persebaya juga lebih tenang dengan harga yang rasional dan masuk akal,” ujarnya, Jumat (23/4). Tambah Ram, rencananya jika nanti kalau jadi kompetisi 3 Juli ini, pihaknya mengajukan GBT sebagai home base dari Persebaya Surabaya. “Kalau Gelora 10 November (G10N) konsepnya untuk latihan, nanti tidak hanya senior tapi untuk pengembangan pemain muda akan kita tempatkan di Tambaksari. Harapan kita home base di GBT, ground training di G10N dan development juga di G10N. Kita perlu bicara lagi dengan dispora, kita pertajam lagi memungkinkan apa tidak,” lanjutnya. Bahkan, ada wacana akan melakukan kolaborasi dengan bonek juga. Apa yang bisa menggerakkan dan berpotensi sosial dan kemanusiaan. “Ke depan bisa diperluas kolaborasi antara pemkot, dprd, persebaya dalam hal-hal lain. Kita pernah, contohnya melakukan gerakan Wani Hijaukan Surabaya, Wani Lawan Covid dan Hijaukan Surabaya,” tegas Ram. Disinggung soal harga Rp 11,58 juta per jam, Ram menegaskan bahwa Persebaya Surabaya tidak keberatan angkanya rasional dan masuk akal dibandingkan awal dulu yang Rp 400 juta sekian. “Poin pentingnya lebih responsif dan komunikatif, sudah saya sampaikan terima kasih kepada pak Eri (Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi),” ujarnya. Untuk uang tambahan seperti air dan listrik, Ram menambahkan bahwa itu sudah rasional dengan pengajuan di awal Persebaya Surabaya menyodorkan Rp 100 juta. “Kemarin waktu hearing di angka 100 (Rp 100 juta, red) dan masih di angka-angka itu. Masuklah. Nanti tinggal dipertajam lagi kebutuhan kita berapa, yang penting ada komunikasi itu bagus. Dan sudah ada modal bagus, nanti tinggal dikomunikasikan lagi,” pungkas Ram. (fer)

Sumber: