Nikmatnya Lontong Tahu Khas Bojonegoro

Nikmatnya Lontong Tahu Khas Bojonegoro

BOJONEGORO - Masyarakat pencinta kuliner khususnya makanan lontong tahu bila mau jalan-jalan ke Bojonegoro tidak perlu susah untuk mencarinya. Sebab, penjual makanan tersebut setiap harinya sekitar pukul 17.00, melayani pelanggannya di trotoar sepanjang Jalan Kecamatan, Kota Bojonegoro. Dengan menggunakan sepeda angin dan dilengkapi dengan bedak dari bambu, para penjual makanan yang berbahan lontong dan tahu itu, terlihat murah senyum dan ramah melayani pembelinya. Hal ini menunjukkan sifat asli masyarakat Kota Angling Darmo ini. Walau bisa dibilang warung pinggiran jalan. Namun, rasanya cocok dengan selera pembeli dan tidak mau kalah dengan masakan restoran yang ada di wilayah lain. Pokoknya benar-benar beradaptasi dengan selera pembeli, enak dan nikmat sekali. Salah satu masakan lontong tahu yang paling lawas adalah Warung Podo Moro yang terletak di Jalan WR Supratman, Kelurahan Ngrowo. Walaupun warung itu menempati trotoar jalan, namun di dalamnya tersedia dua meja untuk meracik masakan lontong tahu yang akan disajikan kepada pelanggannya. Walau tidak ada papan namanya. Namun, warung Podo Moro yang berdiri sejak 18 tahun yang lalu atau tepatnya tahun 2000 itu, tetap bisa bersaing dengan resto-resto ternama di kota itu. Hal itu bisa dibuktikan saat jam sore tiba, untuk mendapatkan tempat duduk saja harus rela mengantri lama baru mendapatkan tempat duduk. Itu dibelakangnya sudah ada pelanggan lain yang setia menunggunya. " Ya memang harus sabar mas, karena selain melayani pembeli langsung makan di sini juga ada pembeli yang bungkus dibawah pulang,” kata Memeh (54), pemilik dan penjual di warung Podo Moro. Seperti warung makan umumnya, selain menu masakan lontong tahu di warung ini juga menyajikan minuman teh dan air putih. Tak lupa juga krupuk. Hampir semua warung masakan lontong tahu di Bojonegoro, racikan bumbu yang pas dan meresap ke dalam tahu dan lontong, sehingga membuat setiap gigitan tahu dan lontongnya terasa nikmat. Perpaduan rasa yang lezat antara lembutnya lontong, gurihnya tahu, serta isian lainnya dan terakhir disiram sambal kacang pedas semakin menambah rasa nikmat. Sambal kacang yang disiram ke irisan lontong dan tahu, berbeda dengan sambal kacang untuk pecel. Hal itu yang membuat lontong tahu di Bojonegoro, tidak ditinggalkan pembeli hingga saat ini. Lontong yang terbuat dari beras, sistem masaknya direbus. Ukuran beras sepertiga dari ukuran bungkusnya yang menggunakan daun pisang. Kemudian dimasak kurang lebih satu jam. Selain itu bahan lainnya, di antaranya cambah kacang ijo, tahu, tempe, sambel kacang,dan cabe, kecap, serta gorengan bawah merah kering. Selain Warung Podo Moro, terkenal masakan lontong tahu lainnya di Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro. Di antaranya, Lontong Tahu Mbah Pas, Jalan MH. Thamrin, Desa Kauman. Warung Lontong Tahu Lumintu, Kelurahan Karang Pacar. Lontong Tahu Bu Darto, Kelurahan Ngrowo. Angkringan Kusuma Lontong Tahu, Keluarahan Mojokampung. Kedai Lontong Tahu Kelurahan Bojonegoro, dan Lesehan Lontong Tahu Pojok DPRD di Keluarahan Kepatihan. (ren/har/tyo)

Sumber: