2 Bocah Sumbergempol Tenggelam di Kolam Ikan

2 Bocah Sumbergempol Tenggelam di Kolam Ikan

Tulungagung, memorandum.co.id - Ketenangan warga Dusun Dawuhan, Desa Podorejo, Kecamatan Sumbergempol pada Kamis (15/4) sore berubah menjadi kepanikan. Itu setelah dikabarkan ada dua anak ditemukan meninggal dunia tenggelam di kolam ikan milik Afrudin Hasan (34), warga setempat. Korban pertama bernama Faris Attalah Sabila Hasna (6), anak dari Afrudin Hasan. Dan yang kedua bernama Muhammad Azhar Al Fariz (7), putra dari Didik, warga Desa Bendiljatikulon, Kecamatan Sumbergempol. Paur Subbag Humas Polres Tulungagung, Iptu Nenny Sasongko mengatakan, awal kejadian itu dimulai ketika Didik bertamu ke rumah Afrudin, untuk membicarakan pekerjaan giling tebu. Tatkala ayah mereka berbincang di ruang tamu, kedua bocah itu bermain-main di sekitaran rumah. Tak berselang lama, Fariz dipanggil-panggil oleh ibunya, tetapi tidak menjawab. Ketika dicaripun tidak ketemu. Setelah itu sang ibu memberitahukan kepada bapak korban agar mencari anaknya. "Mereka mencari di kolam ikan belakang rumah dan melihat Fariz sudah mengapung. Spontan saksi Afrudin Hasan masuk ke kolam, memberikan pertolongan dan mengangkat tubuh anaknya hingga memuntahkan air. Untuk Muhammad Azhar Al Fariz, setelah dicari ketemu di dasar kolam. Kemudian tubuhnya diangkat serta langsung dilakukan pertolongan, dengan mengeluarkan air yang tertelan," papar Nenny Sasongko. Saat itu juga, lanjut Nenny, kedua korban dilarikan ke RSUD dr Iskak untuk diberikan tindakan medis. "Tetapi tidak lama kemudian, pihak medis memberitahukan bahwa kedua korban dinyatakan meninggal dunia," terangnya. Usai menerima laporan, malam itu petugas langsung mengolah TKP. Polsek Sumbergempol dan tim Inafis Polres Tulungagung bersama petugas forensik RSUD dr Iskak juga melakukan visum pada tubuh korban. Dan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Jenazah keduanya lantas dibawa ke instalasi pemulasaran jenazah RSUD dr Iskak. "Dari hasil pemeriksaan tim forensik dan unit inafis terhadap analisa tubuh korban, bahwa dari ciri-ciri kematian korban serta keterangan dari saksi-saksi, diduga meninggal dunia karena kurang oksigen akibat tenggelam di kolam," terangnya. Masih menurut Nenny, pihak keluarga bisa menerima atas kematian korban, dan menyadari kejadian tersebut murni musibah kecelakaan air. "Setelah itu jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman," pungkasnya. (mad)

Sumber: