SMK dan SMAN Kediri Siap PPDB 2021

SMK dan SMAN Kediri Siap PPDB 2021

Kediri, memorandum.co.id. - Menjelang penerimaan siswa baru tahun ajaran 2021 tingkat SMK dan SMA Negeri Kediri, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Cabang Wilayah Kediri menggelar sosialisasi kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA dan SMK Tahun 2021 di ruang Graha Kencana SMK Negeri 1 Plosoklaten Kabupaten Kediri, Senin (12/4/2021) Dalam sosialisasi tersebut, disampaikan berkaitan dengan mekanisme pelaksanaan PPDB yang melalui beberapa jalur, yaitu jalur afirmasi, zonasi, prestasi dan nilai. Untuk jalur afirmasi untuk siswa dan keluarga yang tingkat ekonominya masih rendah. Sedangkan untuk jalur prestasi ditunjukkan serifikat atau piagam penghargaan. Dan sedangkan untuk jalur zonasi diprioritaskan bagi siswa yang dekat dengan lingkungan sekolah khusus untuk SMK. “Mengacu pada permendikbud untuk SMK, jalur zonasi memprioritaskan jarak rumah yang dekat dengan SMK. Tahun ini mendapat kuota 10 persen untuk jalur zonasi SMK. Ini dikarenakan menangkap aspirasi masyarakat ada anak-anak yang rumahnya dekat dengan sekolahan SMK tapi tidak bisa sekolah tersebut," ujar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Cabang Wilayah Kediri Sumiarso. Masih dalam pemaparan  Sumiarso, untuk jalur zonasi sebesar 50 persen, jalur afirmasi 15 persen, jalur perpindahan orang tugas kerja 5 persen, jalur prestasi lomba 5 persen dan lainnya jalur prestasi nilai akademik  (nilai rapor dari semester I sampai V dengan bobot nilai 70 persen dan 30 persen nilai akreditasi) “Setelah mendapatkan sosialisasi terkait kebijakan PPDB tahun ini, saya berharap  seluruh kepala sekolah untuk segera melakukan aksi dengan memasang baliho agar masyarakat tahu dan segera koordinasi SMP dan MTs untuk segera mengentri data nilai rapornya, harap Sumiarso. Sumiarso menambahkan dengan sosialisasi ini bisa memberikan pemahaman dan pengertian kepada masyarakat Kota dan Kabupaten Kediri, khususnya wali murid agar semua anak-anaknya bisa mendapatkan pendidikan yang terbaik. “Untuk bagi mereka yang tidak mampu bisa dipastikan gratis. Dan bagi yang mampu atau yang kaya didorong untuk memberikan sumbangan,” tandasnya. (mis)

Sumber: