Semangat Himawari Untag Surabaya dalam Claire Romantic Fool

Semangat Himawari Untag Surabaya dalam  Claire Romantic Fool

Surabaya, memorandum.co.id - Himpunan Mahasiswa Sastra Jepang (Himawari) Fakultas Ilmu Budaya Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menggelar Claire Romantic Fool. Kegiatan ini digelar secara offline atas kerjasama dengan komunitas pecinta seni Jepang bernama Histora. Bertempat di Marvell City Mall Surabaya, kegiatan ini diisi dengan berbagai macam lomba seperti lomba cosplay, lomba coswalk dan lomba karaoke. Claire Romantic Fool akan diadakan selama dua hari, Sabtu-Minggu. Meski demikian, event dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat. Saat ditemui di sela-sela kegiatan, Kepala Program Studi (Kaprodi) Sastra Jepang, Dra Endang Poerbowati mengaku senang melihat antusiasme peserta. Pasalnya kegiatan ini telah ditunggu sejak lama. "Nunggu kegiatan ini tidak hanya sekarang tapi sudah sejak tahun kemarin. Komunitas maupun mahasiswa sering minta diadakan kegiatan semacam ini," ungkapnya, Minggu (11/4/2021). Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya cukup tersohor dengan kegiatan Jejepangan yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Sastra Jepang, Himawari. Rangkaian event yang sangat menarik, salah satunya adalah Bunkasai. “Karena Prodi Sastra Jepang bisa mengadakan acara Bunkasai paling heboh dan komunitas banyak yang datang. Bahkan sampai ada 1.000 lebih peserta.” lanjut Endang yang juga sebagai ketua pelaksana dari acara Claire Romantic Fool ini. Tidak hanya ahli dalam menggelar acara jejepangan, seperti Bunkasai. Prodi yang terakreditasi A ini juga telah bekerjasama dengan perusahaan jepang yang ternama, seperti NGO Shinju Produce Japan-Hiroshi Ono dan Ippan Zaidan Houjin Nihon Kiko. Bunkasai sendiri merupakan acara kebudayaan Jepang di luar negeri dan biasanya diadakan oleh instansi pendidikan dengan menirukan persis Budaya Jepang. Sebagai adopsi dari budaya Indonesia, ada pesta rakyat khas Jepang dengan panggung hiburan dan bazaar yang menjual aneka makanan dan minuman khas Jepang serta permainan khas Jepang. “Kalau bunkasai rutinitas, tiap tahun diadakan. Namun kegiatan kali ini namanya Koryu, yang juga cukup baik tanggapannya dari peserta,” jelas Endang. Lebih lanjut Endang menuturkan, Koryu merupakan kegiatan Jejepangan yang bekerjasama dengan berbagai komunitas. “Lebih dari 10 Komunitas yang bekerjasama dalam kegiatan ini,” imbuhnya. Antusiasme peserta juga cukup baik dengan peserta paling jauh berasal dari Jogjakarta. Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, salah satunya Master Ikebana & Sadou dari Jepang – Shimizu Mikiko. “Mikiko juga memberikan speech pada kegiatan ini,” ungkap Endang. (mg3)

Sumber: