Kerusakan Jalan di Bangkalan Jadi Prioritas PUPR, Siapkan Dana Rp 20,8 M

Kerusakan Jalan di Bangkalan Jadi Prioritas PUPR, Siapkan Dana Rp 20,8 M

Bangkalan, Memorandum.co.id - Kerusakan jalan kabupaten akibat minimnya biaya pemeliharaan mulai disikapi Pemkab Bangkalan. Pasalnya, selain kerap menuai keluhan dan aksi protes dari masyarakar, kadar kerusakan jalan rata-rata sudah masuk stadium berat. Sebarannya juga merata di 18 kecamatan.Termasuk di wilayah perkotaan. “Insyaallah Pemkab akan segera melaksanakan perbaikan jalan dalam waktu dekat ini,” kata Plt Kepala Dinas PUPR, Ishaq Sudibyo, Jumat (9/4). Untuk itu, tahun ini PUPR sudah menganggarkan alokasi dana perbaikan Rp 20,8 miliar. Sepenuhnya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAUM) 2021. Diakui, di sepanjang tahun anggaran 2020 lalu, Dinas PUPR sebagai OPD penanggung jawab rehabilitasi jalan kabupaten di lingkup perkotaan dan kecamatan memang tidak optimal. Itu terjadi lantaran sebagian dari plafon dana yang sudah dianggarkan terpangkas oleh kebijakan refocusing, untuk mengatasi pademi covid 19 yang mulai bergejolak awal Maret 2020 lalu. Dampaknya, kerusakan jalan jadi semakin parah. Realita ini kerap memicu aksi protes dari masyarakat. Bahkan tak jarang warga menanami jalan berlubang dengan pohon pisang. Itu lumrah, namun Dinas PUPR tidak bisa berbuat optimal untuk memenuhi harapan rakyat, karena keterbatasan dana. “Makanya, perbaikan kerusakan prasrana jalan itu, tahun ini akan menjadi skala prioritas garapan Dinas PUPR,” tegas Yoyok, sapaan akrab Ishaq Sudibyo. Hanya saja, Yoyok mengisyaratkan, rehabilitasi jalan kabupaten tahun ini, tidak serta merta berlaku untuk seluruh kerusakan jalan. Tetapi akan digarap bertahap. Alasannya, plafon dana Rp 20,8 miliar yang kini sudah tersedia, tidak akan mencukupi untuk merehabilitasi kerusakan jalan yang tersebar di lini perkotaan dan kecamatan. Estimasinya, anggaran senilai itu, menurut Yoyok, hanya cukup untuk memperbaiki kerusakan 24 ruas jalan kabupaten. Rinciannya, dana perbaikan untuk 12 ruas jalan yang sejatinya sudah dianggarkan tahun 2020, akan menggunakan DAK. Sedang perbaikan untuk 10 ruas jalan lainnya akan bersumber dari DAUM. Hanya saja, ruas jalan mana yang bakal menjadi target skala prioritas garapan tahun ini, Yoyok menegaskan Dinas PUPR masih melakukan investigasi dan verifikasi. "Artinya, kadar kerusakan jalan paling parah, akan menjadi fokus perbaikan tahun ini,” pungkas Ishaq Sudibyo, yag juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pemrumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP).(ras)

Sumber: