Program APALAN Dinilai Dewan Belum Optimal dan Merata
Gresik, Memorandum.co.id - Program aplikasi layanan pengaduan jalan (APALAN) yang dinaungi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Gresik dinilai belum berjalan optimal dan merata. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya jalan rusak yang urung diperbaiki. Penilaian tersebut dilontarkan Sekretaris III DPRD Gresik, Abdullah Hamdi sesaat setelah ia mengunjungi Jalan Punduttrate, Kecamatan Benjeng. Kondisinya pun sangat miris. Jalanan berlubang dan digenangi air hampir sepanjang 100 meter. "Jalan Punduttrate masih rusak parah dan URC (Unit Reaksi Cepat) belum juga melakukan perbaikan," keluh wakil rakyat dari dapil Menganti-Kedamean itu. Menurutnya, kondisi jalan tersebut berbahaya jika dibiarkan terus menerus. Lubang jalan yang menganga lebar sewaktu-waktu dapat menjatuhkan korban. Apalagi, diameter lubang jalan pun tidak tanggung-tanggung. Ada yang diameternya mencapai satu meter. Sampai-sampai pengguna jalan tidak bisa melewati dan harus melintas di bahu jalan. "APALAN bagaimana ini?," tanyanya sekaligus mengkritisi. Jalan yang mengalami kerusakan parah seharusnya diprioritaskan. Jangan sampai menunggu korban jiwa atau menunggu viral baru diperbaiki. Sejak awal program APALAN dilaunching, politisi PKB itu sudah mewanti-wanti pemerintah agar membuat skala prioritas. Sebab, tidak semua kondisi jalan bisa dipukul rata dengan URC. "Selain dananya yang tidak mencukupi, perbaikannya pun tidak akan optimal," imbuh pria berkacamata itu. Dengan anggaran URC senilai Rp. 25 miliar, dinilai tidak akan mampu menambal seluruh kerusakan jalan yang ada. Untuk itu pihaknya meminta pemerintah agar melakukan perencanaan secara matang dan membuat skala prioritas.(and/har)
Sumber: