Bocah Karanggayam Menghilang, Keluarga Terima Pesan Minta Tebusan

Bocah Karanggayam Menghilang, Keluarga Terima Pesan Minta Tebusan

Surabaya, memorandum.co,id - Kesedihan menyelimuti pasangan suami istri (pasutri) Tri Budi Prasetyo dan istrinya Safrina Anindya Putri. Sudah tiga hari, putri kedua pasangan asal Jalan Karanggayam itu yakni Nessa Alana Caraesa (7), menghilang. Selasa (23/3), lalu, Ara panggilan akrab gadis itu berpamitan untuk bermain. Ara mengajak kakak kandung yang terpaut usia 1 tahun bermain tidak jauh dari tempat tinggalnya sekitar pukul 10.00. Selang beberapa jam, kakak Ara mengajaknya pulang. Namun Ara tidak mau pulang dan memilih untuk melanjutkan main di rumah temannya. Namun, hingga pukul 12.00, Ara tidak kunjung pulang. Namun, saat itu, Budi dan Putri masih berpikir jika anaknya masih main di rumah tetangganya. Menurut Putri, anaknya selalu pulang saat mendengar azan. Namun, saat itu Ara tak kunjung kelihatan hingga sore menjelang. Budi dan Putri pun memutuskan untuk memosting ke media sosial. Kapolsek Tambaksari Kompol Akay Fahli mengungkapkan, saat hari pertama dinyatakan hilang, anggota sudah menyebar dengan meminta keterangan keluarga serta saksi-saksi di lokasi. Namun, untuk dugaan atau petunjuk hilangnya bocah ini masih belum diketahui pasti. "Keluarga korban belum lapor namun kami sudah bergerak dan mencari petunjuk. Dugaan hilangnya masih kami cari. Infromasi yang kami terima, pihak keluarga sudah melaporkan kejadian itu ke Polrestabes Surabaya," kata Akay Fahli. Akay mengungkapkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Camat hingga tingkat RT serta RW di Tambaksari. Dia juga sudah mencari petunjuk bersama Forkopimka Tambaksari dengan cara menyebarkan foto ke warganya masing-masing. "Diharapkan, apabila nanti ada yang melihat korban, bisa melaporkan atau mengamankan korban dulu. Kami juga minta Unit Reskrim untuk mengecek CCTV di sekitar lokasi. Ada CCTV yang terpasang di depan masjid, ini masih kami cek," pungkas Akay. Sementara itu, tidak lama setelah postingan berita anaknya menyebar di media sosial Facebook, Budi ayah Ara memperoleh pesan singkat Whatsapp. Dalam pesan itu, seseorang meminta sejumlah uang sebagai tebusan. "Bapak (suami, red) dapat pesan yang meminta tebusan uang," terang Putri. Putri meminta, untuk masyarakat yang mengetahui keberadaan ara bisa segera melapor ke petugas kepolisian terdekat atau menghantarkannya langsung ke rumah. "Mohon untuk yang mengetahui keberadaan anak saya bisa menghantarkan ke rumah di Jalan Karanggayam 1 nomer 47," pungkas dia.(fdn)

Sumber: