Pastikan Kematian Warga Keling, Polres Kediri dan Tim Forensik Bongkar Makam

Pastikan Kematian Warga Keling, Polres Kediri dan Tim Forensik Bongkar Makam

Kediri, memorandum.co.id - Untuk memastikan penyebab kematian pada jenazah Asforah, warga Dusun Ringinagung, Desa Keling, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, tim Forensik/ DVI RS Bhayangkara Kediri dibantu tim Reskrim Polres Kediri membongkar makamnya di TPU desa setempat, Kamis (18/3/2021). Pembongkaran ini untuk outopsi pada jenazah Asforah yang diduga meninggal dunia karena tindak pidana pembunuhan yang terjadi pada Kamis (11/3/ 2021) pekan lalu. Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono mengatakan, sekitar pukul 10.00, tim Forensik / DVI RS Bhayangkara Kediri melakukan  pembongkaran makam almarhumah Asforah. “Hasil dari outopsi tersebut, terdapat luka di beberapa bagian tubuh. Antara lain, luka lebam bagian kepala 3 titik, luka robek di telinga kanan dan luka gigi geraham,” ujar AKBP Lukman Cahyono, Kamis (18/3/2021). Dari hasil outopsi, tambah AKBP Lukman Cahyono, diketahui ada kekerasan benda  tumpul pada kepala yang mengakibatkan patah tulang dasar tengkorak dan pendarahan otak. “Kemudian dari tim DVI RS Bhayangkara Kediri mengambil sampel organ tubuh korban untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium. Dan setelah proses otopsi selesai jenazah kembali dimasukkan kedalam liang lahat untuk dimakamkan kembali,” pungkasnya. Dalam pembongkaran makam tersebut, dipimpin oleh dr Tutik Purwanti (Ketua Tim Forensik RS. Bhayangkara Kediri) beserta 2 anggota Brigadir Oktaviano Heru dan Sdr. Ferdian. Selain itu juga turut hadir AKP Cecep Wahyudi, S.Pd. Kasat Intelkam, AKP Mansur. Kasat Sabhara, Iptu Roni Robi .Kapolsek Kepung, Iptu Dyan Purwandi. Kanit Pidum Satreskrim Polres Kediri, Ipda Effendi. Kanit Reskrim Polsek Kepung dan perwakilan keluarga Almarhum. Untuk diketahui pada 10 Maret itu Asforah yang biasa berjualan di tokonya tiba-tiba ditemukan meninggal oleh warga yang akan membeli. Posisinya telentang di lantai toko. Si pembeli langsung menghubungi Imam Baihaqi, anak Asforah. Kejadian ini dilaporkan perangkat desa lalu diteruskan ke polisi. Kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK) di Pare. Saat itulah dalam pemeriksaan petugas rumah sakit diketahui ada luka yang diduga akibat benturan benda tumpul di kepala. (mis)

Sumber: