Hasil Panen Raya MP-I Diprediksi Capai 118.000 Ton GKG
Bangkalan, memorandum.co.id - Ribuan petani di Kabupaten Bangkalan mulai memasuki panen raya untuk masa tanam musim penghujan pertama (MP-1). Secara simbolis, panen raya perdana yang mulai digeber mulai akhir Pebruari hingga Maret dilakukan Bupati R Abdul Latif Amin Imron dan anggota forkompinda, Rabu (24/2) di Desa Karang Gajam, Kecamatan Blega. “Alhamdulillah, rekan-rekan petani patut bersyukur. Sebab tidak ada laporan tanaman puso atau gagal panen di tengah panen raya kali ini, meski tanaman petani di beberapa kecamatan sempat beberapa kali diterpa banjir bandang,” kata Kabid Produksi Tanaman Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dipertapa Horbun, Moh Teguh, Senin (8/3) siang. Selain itu, tidak ada satu petak-pun areal tanaman padi petani yang rusak, apalagi poso, akibat terkena organisme pengganggu tanaman (OPT). Seperti hama tikus, wereng coklat, kupu-kupu putih, keong emas atau hama sundep. Dampaknya sangat mnggembirakan. Kapasitas produksi hasil panen petani di atas areal persawahan dan tegalan seluas 35.877 ha yang tersebar di 18 kecamatan diprediksi akan mencapai 118.000 ton gabah kering giling (GKG) atau mencapai target maksimal. Kapasitas produksi setara itu, menurut Teguh, akan lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan 1.060.377 jiwa penduduk Kabupaten Bangkalan untuk 14 bulan ke depan. Bahkan masih surplus. “Realita ini sekaligus semakin memperkokoh ketahanan dan ketersediaan pangan di Kabupaten Bangkalan,” tandasnya. Capaian target produksi hasil panen itu, sambung Teguh, ditopang oleh semakin berkembangnya inovasi bidang pertanian bertajuk Taring Bang Jani atau kepanjangan dari tanam jaring bangun Bangkalan sejahterakan petani. Yakni tehnik menebar benih padi melalui penggunaan bentangan jaring. ”Berkat tehnik ini, seberan benih tanaman padi yang rusak bisa diminimalisir seminim mungkin,” ungkap Moh Teguh. Inovasi tebar benih dengan tehnik Taring Bang Jani, mulai diperkenalkan dan dikembangkan Kelompok Tani (Poktan) Desa Karang Gajam, Kecamatan Blega, pada awal masa tanam musim hujan pertama (MP-1) pada kisaran Desember 2019 s/d Maret 2020 lalu. Karena keunggulan inovasi Taring Bang Jani itulah, Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron, berhasil menggaet penghargaan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Prestasi itu sukases digaet Pemkab Bangkalan setelah penerapan tehnologi Taring Bang Jani, masuk dalam peringkat 30 besar Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablic) 2020 di Jawa Timur. (ras/udi)
Sumber: