Derita Pria Paruh Baya Menghadapi Anak-Menantu Milenial (3)

Derita Pria Paruh Baya Menghadapi Anak-Menantu Milenial (3)

Mengaku Pernah Berhubungan, Tidak Sendiri tapi Keroyokan

Hani dianggap sebagai aib. Bukan hanya oleh keluarga, namun juga oleh tetangga. Warga tidak mau terlalu lama menyimpan aib atas kehamilan Hani. Hani harus segera dinikahkan dengan Rendra. Lelaki yang tampak lebih tua dari usia sebenarnya ini diantar beberapa tetangga mendatangi rumah Rendra. Riuh. Mirip demo omnibus law, beberapa waktu lalu. Rendra ketakutan. Di bawah tekanan bapak-bapak kampung, Rendra mengakui memang pernah berhubungan intim dengan Hani. Tapi tidak sendirian, melainkan bergiliran dengan beberapa teman. Banyak, dia lupa berapa orang. Hani yang diajak serta emosi. Marah. Dengan suara keras dia berteriak hanya Rendra yang mengintimi dirinya. Tidak ada orang lain. Sempat terjadi ketegangan karena masing-masing saling bersikukuh. Pak RW yang ada di antara mereka memberikan jalan tengah. Dia menawarkan solusi untuk tes DNA. Bila memang bayi yang terkandung di tubuh Hani bukan darah daging Rendra, dia akan dibebaskan dari tanggung jawab apa pun. Tapi bila hasil tes DNA menunjukkan Rendralah ayah si bayi, dia dan keluarganya harus menanggung risiko. Rendra dipolisikan dan keluarganya diusir dari kampung. Akhirnya Rendra menyerah. Malam itu juga, disaksikan berpuluh-puluh pasang mata, Hani dinikahkan vs Rendra. Istilah Suroboyone: Rendra dan Hani di-kawin modin-kan. Keesokan harinya pasangan ini langsung diantar ke KUA. Setelah itu pasangan ini tidak langsung hidup serumah, melainkan pulang ke rumah masing-masing. Baru seminggu kemudian sejoli ini tinggal bersama. Mereka menempati rumah Rendra, sedangkan ayah dan ibu Rendra mengalah pindah, menempati rumah yang selama ini disewakan. Rumah tersebut berada di kawasan Sukodono, Sidoarjo. Selesaikah masalah yang dihadapi Danar? Belum! Pernikahan Hani vs Rendra tidak lantas membuat hatinya menjadi lega. Plong. Sama sekali tidak. Perasaan Danar malah semakin kacau. Dia tidak percaya anaknya berada di bawah asuhan Rendra. Sama sekali tidak percaya. Dia justru semakin khaHanir: bakal jadi apakah Hani nanti hidup bersama lelaki yang bejat keliwat-liwat seperti Rendra? Pasti bakal semakin kacau. Pasti bakal semakin jauh dari norma-norma susila dan norma-norma agama. Karena itu, tebersit di dalam pikirannya untuk membawa Hani ke rumah orang tuanya di pedesaan Semarang. Danar akan menitipkan Hani dalam asuhan ayah-ibunya yang keras dan disiplin. Masalahnya, maukah Hani? Bersediakah Hani tinggal di pedesaan yang sepi? Bayangan-bayangan buruk tidak hanya menghantui mimpi-mimpi Danar, tapi juga mengacaukan pikirannya di alam kesadaran. Danar hampir tidak bisa memikirkan yang lain. (jos, bersambung) Pembaca yang punya kisah menarik dan ingin berbagi pengalaman, silakan menghubungi nomor telepon / WA 0821 3124 22 88 . Bisa secara lisan maupun tulisan. Kisah juga bisa dikirim melalui email [email protected]. Terima kasih  

Sumber: