Dua Tahun Dibiarkan, Jalan Tambak Dalam Utama Raya Amburadul 

Dua Tahun Dibiarkan, Jalan Tambak Dalam Utama Raya Amburadul 

Surabaya, memorandum.co.id - Kondisi Jalan Tambak Dalam Utama Raya, Asemrowo, dikeluhkan masyarakat dan pengendara karena banyaknya lubang pada badan jalan, Selasa (2/3/2021). Pantauan memorandum.co.id, jalan yang berada di samping jalan tol Surabaya-Gempol tepatnya Kelurahan Asemrowo, RW 05, tersebut rusak berat. Jalan tampak memiliki lubang besar di empat titik dan sangat amburadul. Warga Kelurahan Asemrowo, RW 08, Kasmiati, mengeluhkan kondisi jalan utama di sekitar tempat tinggalnya yang sudah cukup lama mengalami kerusak parah. "Jalannya ini rusak sekali, sudah bertahun-tahun," ujarnya. Tak tanggung-tanggung, jalan yang cukup padat dilewati pengendara ini bahkan telah memakan korban. Demikian dirinya meminta Pemkot Surabaya untuk segera memperbaiki jalan. "Minta tolong cepat diselesaikan, diperbaiki biar tidak ada korban lagi. Sampai sekarang sudah ada tiga korban yang jatuh di sini," ungkap perempuan pedagang kaki lima di jalan tersebut. Kadang kala, kerusakan itu membuat arus lalu lintas tersendat karena pengendara harus menahan laju kendaraannya saat melintasi jalan tersebut. "Jalan di sini makin parah rusaknya waktu musim hujan. Mungkin karena di sini kan suka tergenang juga jadi jalan tambah hancur," kata Adit, pengendara motor saat ditemui memorandum.co.id di lokasi, Selasa (2/3/2021). Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kelurahan Asemrowo, Moch Widodo menyebutkan, bahwa dalam dua tahun terakhir, rencana perbaikan Jalan Tambak Dalam Utama Raya ini telah dua kali diajukan pada musrenbang skala kota. "Tetapi sampai sekarang tidak kunjung datang juga, mungkin karena pandemi. Padahal, warga di sini sangat membutuhkan realisasi dari musrenbang itu," terangnya. Dalam musrenbang, pihaknya mengajukan pembangunan drainase untuk mengatasi banjir. Sebab,  kerusakan jalan disebabkan oleh banjir yang sering menggenangi kawasan itu. "Ketika drainase ini belum dibangun, otomatis setiap hujan akan banjir. Banjir ini lah yang mengakibatkan jalan rusak. Dengan kondisi seperti ini, dinas tetap tidak ada tindak lanjutnya," tegas Widodo. Berdasarkan keterangan Widodo, terdapat saluran air yang terputus sehingga air meluap ke jalan. Dirinya pun menyesalkan tidak adanya anggaran pada 2021, sebagai ganti pihaknya meminta dilakukan normalisasi saluran air. "Paling tidak, banjir teratasi dan tidak memperparah kondisi jalan yang sudah rusak," papar Widodo. Sementara itu, Sekretaris Kelurahan Asemrowo Eni Wiji Astuti menyampaikan, akan segera mengkoordinasikan kerusakan jalan bersama Ketua RW di wilayah Jalan Tambak Dalam Utama Raya. "Sore ini kita koordinasikan dengan Ketua RW 05 untuk segera membuat surat laporan dan diserahkan kepada kelurahan. Melalui tembusan Camat Asemrowo akan langsung disampaikan kepada dinas terkait," pungkas Eni. (mg-1/fer)

Sumber: