Tokoh Agama Gresik Imbau Hormati Putusan MK, Menolak Aksi Kerusuhan

Tokoh Agama Gresik Imbau Hormati Putusan MK, Menolak Aksi Kerusuhan

GRESIK - Meski pesta demokrasi sudah berakhir, hasil keputusan KPU sudah dikeluarkan dan memenangkan pasangan 01 Jokowi - Makruf. Namun, proses hukum di Mahkamah Konstitusi (MK) belum final. Sejumlah pihak dari tokoh agama pun berharap masyarakat harus sabar menunggu hasil yang dikeluarkan MK. Apapun hasilnya harus dihormati. Jangan sampai ada gesekan maupun kerusuhan yang berpotensi pada perpecahan. Salah satu tokoh agama Miftaqul Khoiri mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menerima apapun hasil yang dikeluarkan MK. Selain itu, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketentraman Kota Pudak. "Sebagai warga negara yang baik, kita harus menghormati hasil dari proses hukum di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini," kata pria yang juga Pengurus Ponpes Daruttaqwa, Suci, Manyar tersebut. Tokoh agama lain, H Yusuf Ali asal Kecamatan Benjeng, mengatakan, keputusan sidang MK dalam gugatan hasil Pilpres 2019 dianggap jalur terakhir. Apapun hasilnya, masyarakat harus menerima. "Jangan mudah terprovokasi dengan ajakan-ajakan demo menolah hasil putusan MK. Mari kita jaga wilayah ini dengan baik. Dan benar-benar kondusif," ungkap Yusuf Ali. Menurutnya, menjaga keutuhan dan persatuan NKRI lebih penting ketimbang melakukan gerakan-gerakan yang dapat memecah belah persatuan. "Karena persatuan lebih penting. NKRI adalah harga mati," pungkas dia. Senada juga disampaikan Ketua GP Ansor Kecamatan Cerme, Didin. Menurutnya, proses hukum yang sedang berjalan diserahkan sepenuhnya kepada MK. "Kami akan menghormati hasil akhir putusan MK," imbuhnya. (an/har/tyo)  

Sumber: