Perempuan Jakarta Dijadikan Sapi Perahan Lelaki Hilang (3-habis)

Perempuan Jakarta Dijadikan Sapi Perahan Lelaki Hilang (3-habis)

Di-Gedak Dilaporkan Polisi, Buru-Buru Kembalikan Berkas

  Fakta tentang Koko dikantongi Nia. Walau begitu, perempuan lesung pipi ini tak berhenti mencari bukti lain. Dia membuntuti sendiri setiap langkah Koko setelah pamit berangkat kerja. Sekeluar kompleks perumahan, ternyata Koko mengarahkan kendaraan ke selatan. Itu artinya tempat kerjanya di kawasan Surabaya selatan, kalau tidak Sidoarjo. Masa ke Malang? Terlalu jauh. Nia mengikuti dari belakang dengan jarak agar tak dicurigai membuntuti. Sampai lampu merah Jalan Darmo sebelum Taman Bungkul, ternyata mobil Koko belok kanan. Eits, berarti perkiraan Nia salah. Kini dia tidak lagi main tebak. Nia ikuti saja mobil Koko yang ternyata melewati Jalan Kutei, tembus Jalan Mastrip ke arah luar kota. Mojokerto? Atau? Ternyata Koko ke Driyorejo. Dari jauh Nia melihat mobil Koko masuk rumah mewah yang tampak baru separuh dibangun. Prejengan rumah itu 11:12 dengan rumah-rumah artis yang sering muncul di televisi. Koko turun dari mobil dan nyamperin mobil yang sudah terparkir lebih dulu di halaman rumah. Koko masuk mobil tersebut. Sekilas Nia melihat di belakang setir duduk seorang perempuan. Tidak jelas wajahnya. Beberapa detik kemudian mobil perempuan tadi lewat di samping mobil Nia. Melesat secepat kilat. Wesss… Upaya Nia mengejar tidak kesampaian. Tertinggal sangat jauh hingga mobil di hadapannya ditelan pintu gerbang tol. Koko tidak pulang empat hari. Di rumah Nia sudah mempersiapkan penyambutan. Begitu tampak batang hidung Koko, Nia langsung menyambar dengan kalimat, “Kembalikan berkas-berkasku. Kalau tidak, aku akan lapor polisi. Aku punya bukti kopi berkas itu dan rekaman CCTV saat kau mengambilnya.” Koko cuek. “Kalau sampai besok pagi belum kau kembalikan, aku langsung ke polres,” ancam Nia. Ternyata sampai batas waktu habis, Koko tidak muncul. Nia pun berkemas ke polres. Tapi ketika kendaraan Nia baru hendak masuk gerbang polres, HP-nya berdering. Dari Koko. Ketika diangkat, Koko dengan suara terbata-bata meminta Nia tidak meneruskan niatnya melapor. “Pulanglah. Aku akan serahkan semua berkas yang kubawa,” kata Koko. Nia tersenyum. Sebab, sebenarnya langkahnya ini hanya untuk nggedak Koko. Dia yakin ketika menuju kantor polisi, Koko mengikuti. Nia memutar balik mobilnya dan pulang. Ternyata benar. Tidak jauh dari gerbang kantor polisi, Nia melihat mobil yang beberapa hari lalu dikejarnya dan menghilang setelah masuk gerbang tol. Koko duduk di jok samping kiri sopir. Dia berusaha menunduk menyembunyikan wajah, namun Nia sempat melihat meski hanya sebentar. Di belakang setir duduk perempuan yang silhuet-nya tampak seperti perempuan yang di-samperin Koko di Driyorejo. Kali ini Nia melihat jelas wajahnya, karena kaca mobil itu sangat bening. “Wanita itu ternyata Kiki. Info yang kemudian didengar Nia, Koko adalah selingkuhan Kiki,” kata Ikin. (jos- habis)       Pembaca yang punya kisah menarik dan ingin berbagi pengalaman, silakan menghubungi nomor telepon / WA 0821 3124 22 88 . Bisa secara lisan maupun tulisan. Kisah juga bisa dikirim melalui email [email protected]. Terima kasih  

Sumber: