Bupati Jember Minta Awak Media Sajikan Good News Bukan Bad News
Jember, Memorandum.co.id - Sepulang dari pelantikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Prawansa di Gedung Negara Grahadi, Bupati Jember Hendy Siswanto dan Gus Firjaun Barlaman langsung menuju Pendopo Wahyawibawagraha menggelar malam silaturrahmi dan mengajak semua undangan yang hadir terkhusus buat awak media agar selalu update memberitakan good news. "Semoga nanti bisa memberitakan good news bukan bad news. Tampak hadir Kapolres Jember AKBP Arif Rachman Arifin, Dandim 0824 Jember letkol Inf La Ode M Nurdin, Ketua Pengadilan Negeri Jember Marolop Simamora dan Ketua DPRD Jember serta Kepala Kejaksaan Negeri Jember diwakili Kasi Pidum Tohari Oto, maupun ketua parpol pendukung dan sejumlah undangan. Bupati Hendy Siswanto di atas pudium didampingi wakil bupati Gus Firjaun Barlaman juga menyapa semua undangan khususnua Forkopimda dan semua anggota DPRD Kabupaten Jember untuk bersama membangun Jember wes wayahe lebih baik. Terkhusus kepada para wartawan yang hadir meliput untuk selalu memberikan dan menyajikan good news. "Mudah-mudahan ke depan untuk menyajikan berita-berita instan news bukan bad news untuk kita semuanya, karena semuanya mengharapkan Jember news tapi bukan bed news, demi untuk membangun Jember ke depan," katanya. Hendy bersyukur sebab telah dilantik bersama wakilnya Gus Firjaun dan sekarang kata dia sudah resmi diperintah oleh masyarakat Jember. "Mulai saat ini diperintah untuk memimpin masyarakat Jember yang tidak ringan dan sungguh luar biasa apabila ini dilihat dari sisi berat akan menjadi berat, apabila dilihat dari sisi ringannya akan menjadi ringan apapun persoalan yang kita hadapi bersama," ungkap Hendy Siswanto. Menurut Hendy, kurang lebihnya 2,6 juta penduduk Jember, banyak stakeholder, instansi, mulai lurah, camat sampai Forkopimda serta peran serta jurnalis untuk menyelesaikan persoalan Jember supaya persoalan itu akan terasa ringan. "Untuk itu, di malam yang pertama ini saya memberikan sambutan dan menjadi pertama kalinya saya berdiri di Pendopo ini, semoga ini menjadi pemicu bagi kita semua untuk memajukan Jember," harapnya. Hendy mengaku sejak kecil hingga besar di Jember, ini baru pertama kalinya menginjakkan kaki di Pendopo. Makanya, pemilik Rien Collection ini ingin Pendopo untuk semuanya. Senin depan, Hendy menyampaikan akan berkirim surat ke legislatif sebab Jember saat ini belum memiliki APBD, tentunya dengan semangat kolaborasi, sinergi dan akselerasi sehingga eksekutif bisa bersinergi dengan legislatif. "Legeslatif adalah manifestasi perwakilan dari rakyat. Dan saya dengan Gus Firjaun Barlaman diperintah oleh masyarakat Jember untuk menjadi pelayanannya masyarakat, tentunya akan melayani kita semuanya," tuturnya. Kalau pun nanti ada sedikit perselisihan dengan legislatif, Hendy berharap bisa diselesaikan dengan cepat, sebab Jember tidak butuh lama-lama karena sudah lama Jember ini dalam keadaan lapar. "Justru saat ini bila ada koreksi dari teman-teman kami akan menerima dengan tangan terbuka, tentunya koreksi tersebut harus menjadi tolak uktur terstruktur dan konstruktif buat kami semua sehingga bisa menyelesaikan secara cepat," jlentrehnya. Lantaran APBD merupakan urat nadi penggerak pemerintahan ini ada eksekutif dan legislatif akan bergerak kalau keduanya sinergi, kaloborasi dan adanya akselerasi. "Kepada Kapolres, Dandim, Ketua PN Jember dan Kajari Jember, kami mohon arahan dan bimbingan untuk dikawal bersama-sama jangan sampai kami melakukan kesalahan dalam melaksanakan pekerjaan yang niatnya bagus tapi tidak dilakukan dengan baik niat itu berubah menjadi tidak bagus untuk itu mohon arahan dan bimbingan nya, " beber pemilik toko rien collection ini. Hendy menegaskan, Jember bukan lagi milik A atau milik B tapi Jember milik bersama, sudah tidak ada lagi batas sebab masyarakat sudah menunggu. "Mari kita tunjukkan bahwa Jember bangkit dan makmur serta sejahtera," pungkas Hendy. (edy)
Sumber: