Lapangan Kerja untuk Warga Kota

Lapangan Kerja untuk Warga Kota

Surabaya, memorandum.co.id - Generasi muda di Surabaya cukup banyak jumlahnya. Berbagai persoalan dan tantangan mereka hadapi, terutama pada masa pandemi. Kondisi ini perlu ada terobosan untuk pemberdayaan SDM para pemuda. Memang tak mudah, namun dengan kehadiran pemimpin Kota Surabaya yang masih muda dan berjiwa muda, tentu harapan tersebut semakin terbuka lebar. Sebagai yang diungkapkan tokoh pemuda, Airlangga Justitia (26). Menurutnya, dalam kondisi pandemi sekarang ini, banyak terjadi PHK dan ini berimbas pada kesempatan kerja para pemuda. Ia berharap untuk wali kota baru memberikan jalan untuk para pencari kerja. “Perlu adanya kesigapan pemerintah kota untuk meyediakan segala urusan yang bersinggungan dengan mata pencarian warga di Surabaya. Jangan sampai setiap bulan angka orang yang di-PHK," urai pemuda yang sudah berkecimpung dalam dunia politik ini. Masih lanjut Airlangga, pemerintah kota benar-benar harus duduk bersama dengan para pengusaha, PKL, buruh, dan segala elemen yg terkena imbas Covid-19. Tujuannya, untuk membicarakan nasib pekerja yang terkena imbas pandemi. Dan juga nasib para lulusan sekolah yang membutuhkan lapangan pekerjaan. Dalam kesempatan itu, ia mengakui Surabaya sudah dikenal di tingkat internasional. Untuk wali kota baru harus menjaga jangan sampai turun. Mulai dari pembangunan di Surabaya harus merata. Tempat-tempat bersejarah harus terus dikembangkan. “Pembangunan di Surabaya kurang merata. Jangan terfokus di tengah kota saja. Tempat-tempat bersejarah juga terus dijaga dan dikembangkan lagi,” kata Airlangga. Airlangga juga berharap untuk permasalahan-permasalahan di tingkat bawah harus terus diperhatikan tentang bantuan santunan bagi orang tidak mampu. “Bantuan untuk orang tidak mampu saya berharap tepat sasaran. Saya masih banyak melihat orang yang masih bisa dikatakan mampu mendapatkan bantuan tersebut. Maka dari itu perlu kontrol tingkat bawah yaitu dari RT setempat," tegas Airlangga. Terkait Covid-19, masih lanjut dia, perlu sosialisasi dari tingkat kelurahan sampai kecamatan untuk mengingatkan kesadaran masyarakat tentang Covid-19. Apabila kesadaran akan protokol kesehatan terus ditingkatkan, ia mempunyai keyakinan Covid-19 di Indonesia akan segera berakhir, khususnya di Surabaya. (mg-4/udi)

Sumber: