ITS Panen Medali Juara di AISEEF 2021
Surabaya, memorandum.co.id - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak berhenti untuk mencetak mahasiswa berprestasi dan mengembangkan berbagai inovasi. Hal ini terlihat dengan berhasil digondolnya 13 medali sekaligus dua penghargaan spesial pada ajang ASEAN Innovation Science and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2021 gelaran Indonesian Young Scientist Association (IYSA) yang diumumkan secara virtual. Adapun sejumlah medali yang dibawa pulang oleh tim-tim ITS terdiri dari delapan medali emas, dua medali perak, dan tiga medali perunggu yang terbagi ke dalam empat kategori. Keempat kategori tersebut merupakan kompetisi yang menjadi kualifikasi utama dalam AISEEF 2021 dengan rincian yakni kategori Innovative Science, Environmental Science, Entrepreneur, dan Social Science. Kepala Departemen Aktuaria ITS sekaligus salah satu dewan juri AISEEF 2021, Dr Soehardjoepri MSi, memberi tanggapan bahwa pencapaian ITS di AISEEF 2021 merupakan sebuah berita yang menggembirakan. Dari keterangan Djoepri, sapaan akrabnya, ITS selalu konstan menyumbang banyak medali terutama medali emas. “Hampir setiap tahunnya, tim mahasiswa ITS pasti menyumbang (medali) emas, dan medali emas biasanya lebih banyak daripada medali perak atau perunggu,” ungkap dosen yang juga merupakan tenaga ahli di IYSA, Kamis (25/2/2021). Tidak hanya ketiga jenis medali yang berhasil diraih, tim AISEEF dari ITS juga berhasil menyumbang penghargaan spesial berupa IYSA Special Award kepada Tim Coated Carbon Rod dan Special Award Malaysia Innovation, Invention, and Creativity Association (MIICA) kepada Tim ARCADIA. Djoepri mengaku bangga dengan inovasi yang selalu dikembangkan mahasiswa ITS. Bahkan tak segan dirinya menyebut bahwa pencapaian mahasiswa ITS tahun ini lumayan luar biasa. "Ini juga tidak terlepas dari peran dosen pembimbing yang tidak kalah berjasa dalam pencapaian yang didapatkan mahasiswanya. Tidak ada arti mahasiswa tanpa dosen pembimbing yang mengawal mereka selama berkompetisi," tuturnya. Ajang AISEEF 2021 sendiri terselenggara atas kerjasama IYSA dengan Departemen Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor (IPB), Departemen Gizi Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Institut Internasional Indonesia untuk Ilmu Hayati (I3L), Yayasan Prestasi Pendidik Indonesia, dan Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia Malang Raya. Dalam AISEEF 2021 ini diikuti oleh 450 tim dari 19 negara di dunia yaitu Indonesia, Malaysia, Amerika Serikat, Korea Selatan, Singapura, Sudan, Hong Kong, Filipina, Yaman, Brazil, Turki, Macau, Meksiko, Thailand, Macao, Iran, Nepal, Mesir, Irak, dan Azerbaijan. Di sisi lain, dewan juri yang terlibat dalam penilaian terdiri dari 89 juri dari delapan negara berbeda yakni Indonesia, Turki, Iran, Polandia, Filipina, Sri Lanka, dan Nepal. Delapan di antara dewan juri tersebut merupakan perwakilan dari ITS. (mg3/udi)
Sumber: