DPRD Kota Malang Dorong Dispangtan Lebih Inovatif

DPRD Kota Malang Dorong Dispangtan Lebih Inovatif

Malang, Memorandum.co.id - Komisi B DPRD Kota Malang mendorong Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang untuk bergerak cepat degan inovasi dan kreativitas dalam menguatkan ketersediaan pangan di Kota Malang. Harapan itu tersampaikan saat kunjungan kerja Komisi B DPRD Kota Malang di kantor Dispangtan Kota Malang (dulu swalayan ikan), Jl Jalan Sarangan No 29, Kota Malang, Jumat (19/2/21). Hadir pula berbagai komunitas dan pihak terkait dalam kunjungan kerja yang dikemas diskusi menarik. Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Malang, Rahman Nurmala menyampaikan, Dispangtan akan menjadi OPD yang mampu berkontribusi besar dalam pembangunan kota. “Kami yakin beliau (Ade Herawanto, red) akan dapat menghasilkan inovasi baru dalam strategi pertanian serta memperkuat ketahanan pangan di Kota Malang ini,” katanya. Dinas yang sebelumnya berkantor di kawasan Arjosari ini diharapkan dengan kantor baru di Jl Sarangan 29 Kota Malang ini menjadi OPD yang memiliki nilai strategis. “Kami lihat semua yang hadir saat ini di sini sudah merupakan perwakilan konsep pentahelix secara riil. Semua potensi yang ada termasuk rekanan, komunitas dan binaan juga dirangkul untuk bersinergi bersama-sama dalam meningkatkan ketahanan pangan. Kami akan terus mengawal, karena ini (Dispangtan, red) seharusnya strategis,” lanjut politisi Partai Golkar ini. Sekretaris Komisi B, Arief Wahyudi meyakini, Dispangan dapat mengoptimalkan potensinya. “Pertanian modern saat ini juga dapat dilakukan, meski dengan lahan yang kecil. Masyarakat dari semua kelompok usia perlu dirangkul untuk memperkuat ketahanan pangan melalui program urban farming misalnya,” terang politisi PKB ini seraya berharap ide-ide yang muncul dalam forum dapat disinkronkan dengan RPJMD Kota Malang. Sementara itu, Kepala Dispangtan Kota Malang, Ade Herawanto mengaku akan menguatkan sinergi dengan seluruh stakeholder ketahanan pangan dengan konsep pentahelix yang fokus pada urban farming. “Diantaranya kolaborasi dengan ibu-ibu PKK Kota Malang, bekerjasama dengan ibu-ibu Persit di kesatuan-kesatuan TNI, ibu-ibu Bhayangkari serta sinergi dengan koperasi dan jaringan pondok pesantren Kota Malang,” paparnya. Pejabat yang dikenal sebagai tokoh Aremania ini membuka gerbang inovasi peningkatan ketahanan pangan di era pandemi diantaranya program Organic Urban Farming Arema. Di bidang pertanian, selain fokus pada Organic Urban Farming Arema juga mematangkan Mlijo Online, Urban Farming Pesantren Arema, pembangunan mini food estate dan pembangunan iconik display marketing digital untuk produk-produk Organic Urban Farming Arema. (*/ari)

Sumber: