Kampung Miliarder Diserbu Wartawan dan Sales Marketing

Kampung Miliarder Diserbu Wartawan dan Sales Marketing

Tuban, memorandum.co.id- Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban,  kini diserbu sales marketing dan  wartawan dari berbagai daerah.

Sejak viral kampung miliarder, Desa Sumurgeneng tampak ramai akibat kedatangan wartawan dan juga sales. Puluhan sales dari berbagai daerah Tuban, Ngawi, Nganjuk, Surabaya, Lamongan, Bojonegoro, hingga dari Jakarta dan Jogjakarta.

Puluhan sales tersebut menawarkan berbagai produk seperti sales mobil, sales motor, sales perumahan, apartemen, tanah kavling, sales bank yang menawarkan deposit, tabungan, trading, hingga alat kesehatan.

Sales apartemen Patralan Jogjakarta Maria Etik Trisnasari (28) mengatakan, tim dari Patraland sengaja datang ke Tuban kampung miliarder untuk melakukan branding ke warga. Menurutnya selain membeli mobil harus investasi jangka panjang.

"Kan tidak harus beli rumah atau tanah di Tuban, bisa saja di wilayah lain seperti Jogjakarta. Karena wilayah kami strategis. Terlebih jika jalan-jalan ke jogja, berlibur dan sudah memiliki apartemen di Jogja, bisa di jadikan investasi," ungkap Maria

Sementara itu, Maria mengungkapkan tau informasi daerah ini juga karena berita yang viral, iajuga mengedukasi masyarakat, investasi jangka panjang itu sangat penting. Tidak hanya di habiskan untuk beli mobil.

"Target kami memang tidak harus laku. Selain memperkenalkan, memberikan edukasi pengetahuan kepada masyarakat apa itu investasi jangka panjang dan tentunya membranding produk kita agar di kenal banyak orang," terang wanita berambut pirang itu.

Maria menambahkan mindset masyarakat yang kurang mengerti akan investasi jangka panjang juga mempengaruhi. Maka dari itu perlu adanya edukasi kepada mereka.

Selain itu, Eni dari Ngawi yang menawarkan alat kesehatan juga mengaku dikirim oleh perusahaan untuk menawarkan produk dan alat kesehatan yang di bandrol dengan harga satu juta rupiah.

"Saya baru training dan langsung di kirim di kampung miliarder, door to door," ujar Eni.(cw1/har/udi)

Sumber: