Jukir Apotek Dikeroyok Dua Pria
Surabaya, memorandum.co.id - Tito Wiwono (67), juru parkir (jukir) apotek di Jalan Kusuma Bangsa, dikeroyok dua pria. Akibat pengeroyokan itu, korban terluka parah di kepala dan tangan usai dipukul linggis. Warga Bukit Unggasan Permai, Bali, mendapatkan perawatan intensif di RSUD dr Soetomo. Informasinya, bermula korban menjaga parkir di depan apotek pada Rabu (17/2/2021) sekitar pukul 19.00. Tiba-tiba di didatangi dua pelaku lalu mengeroyoknya. “Dua pelaku itu tiba-tiba datang jalan kaki dan mengeroyok korban. Tapi saya tidak tahu korban dipukuli pakai benda tajam apa, katanya linggis karena terhalang pepohonan depan apotek,” ungkap Risno, penjual pentol di depan apotek. Merasa mendapatkan pukulan bertubi-tubi, membuat korban melarikan diri ke arah SMA kompleks, sedangkan kedua pelaku kabur mengarah ke Jalan Gembong. "Saat pengeroyokan terjadi, tidak ada yang berani melerai karena takut. Saya saja kaget melihatnya,” imbuh pria berbadan kurus ini. Menurut Risno, kata warga sekitar sini korban ini agak kurang waras. Pekerjaannya memang setiap hari parkir di depan apotek di Jalan Kusuma Bangsa. Tapi sudah lama dia tidak terlihat, dan baru kemarin malam saya lihat dan dikeroyok dua orang. “Kata warga di sini, antara korban dan pelaku masih ada hubungan saudara. Kemungkinan dendam lama dan kebetulan pelaku melihat korban baru sedang bekerja lalu didatangi dan dikeroyok,” ujar Risno. Sementara itu, Fawaid, petugas Linmas Surabaya, mengungkapkan malam itu sedang jaga di pos Jalan Jaksa Agung Suprapto. Tiba-tiba melihat Tito berjalan kaki dengan kondisi menggenaskan, jaket dan bajunya berdarah-darah. “Karena jaketnya terus mengeluarkan darah, lalu saya panggil dan menyuruhnya duduk. Setelah saya tanya katanya usai dikeroyok di depan apotek, Jalan Kusuma Bangsa,” jelas .Fawaid. Kemudian Fawaid menghubungi petugas medis. Usai mendapatkan pertolongan pertolongan pertama, petugas lalu merujuknya ke rumah sakit. Sementara itu, korban, Tito berterus terang tidak mengenal para pelaku. Saat jaga parkir tiba-tiba didatangi dan dikeroyok. “Saya dipukul linggis dan dicelurit,” terang Tito. Tito menjelaskan, dia datang dari Bali ke Surabaya dan menginap di rumah saudaranya serta bekerja jukir di apotek tersebut. Terpisah, Kanitreskrim Polsek Genteng Iptu Sutrisno saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini. Korban ini kendisi jiwanya agak terganggu. Dia berkelahi dengan para pelaku yang masih ada hubungan keluarga. “Tapi masalah ini tidak dilaporkan ke polisi karena sudah didamaikan keluarganya sediri,” jelas Sutrisno, Kamis (18/2/2021). (rio/fer)
Sumber: