Diduga Mau Curi Motor, Pria Gila Nyaris Dihakimi Massa
Lumajang, memorandum.co.id - Nasib sial menimpa Abdul Rosid (37) warga Desa Ngelang Kecamatan Sumberbaru, Jember. Ia menjadi sasaran amuk massa di Jatiroto, Sabtu malam(13/2/2021). Kemarahan massa itu terekam dalam video amatir yang tersebar di sejumlah grup whatsapp. Dalam video tersebut terlihat seorang pria dimassa oleh puluhan warga karena dikira akan mencuri motor milik salah satu seorang Desa Sukosari. Kapolsek Jatiroto, AKP Rudi Isyanto ketika dikonfirmasi memorandum.co.id membenarkan bahwa kejadian tersebut benar adanya. "Memang benar terjadi amuk massa pada seorang pria, kuat dugaan ia menderita gangguan kejiwaan dan kini sedang kita amankan di Mapolsek Jatiroto," ujarnya. Kejadian tersebut bermula ketika Abdul Rosyid bertamu ke rumah Arsim warga Desa Sukosari . Dengan mengucap salam dan menjabat tangan Arsim, iapun bersikap seolah olah sudah kenal. Arsim yang saat itu tidak merasa kenal dengan tamunya mencoba bersikap baik pada si tamu itu. Tapi niat baik Arsim tidak direspon oleh Rosyid. Ia hanya fokus melihat motor yang diparkir Arsim di teras rumahnya. Tanpa bicara sepatah kata Abdul Rosyid tiba tiba meraih gagang motor dan akan membawa motor milik Arsim tersebut. Sontak karena kaget Arsim mencoba merebut kembali motornya sambil berteriak agar Rosyid melepas motor itu. "Saat itulah terjadi tarik menarik motor antara pemilik rumah dan Abdul rosyid," ungkap Rudi. Mendengar kegaduhan itu, tanpa berfikir panjang tetangga yang melihat kejadian tersebut langsung memukuli Abdul Rosyid hingga babak belur. Beruntung petugas kepolisian cepat turun ke lokasi kejadian setelah mendapat laporan dari warga dan langsung mengamankan Abdul Rosyid dari amuk massa. Setelah dilakukan interogasi, belakangan diketahui bahwa pria yang bernama Abdul Rosyid tersebut tidak nyambung ketika diajak berbicara. Sehingga dengan berbekal identitas yang dia bawa akhirnya petugas mencari informasi ke keluarganya. Dan diketahui bahwa Abdul Rosyid memang sudah lama mengalami gangguan jiwa. "Kuat dugaan dia mengalami gangguan kejiwaan dan akan kita serahkan kepada keluarga melalui Kepala Desanya, rencananya nanti akan dirawat di rumah sakit jiwa," pungkasnya. (Ani)
Sumber: