30 Tahun Lebih Berdiri, 14 Bangli di Jalan Simo Gunung Diratakan

30 Tahun Lebih Berdiri, 14 Bangli di Jalan Simo Gunung Diratakan

Surabaya, memorandum.co.id - Bangunan liar (bangli) yang berdiri di atas saluran air di Jalan Simo Gunung terpaksa ditertibkan lantaran peruntukkannya tidak tepat dan mengganggu sterilisasi kawasan yang rawan banjir tersebut. "Ada 14 bangunan, baik itu berupa PKL, bangli maupun beberapa rumah warga yang terlalu menjorok kita tertibkan," tutur Camat Sukomanunggal Lakoli, Selasa (9/2/2021). Sebelumnya, sosialisasi sudah disampaikan kepada para pedagang yang berjualan di lokasi tersebut. Sehingga saat hari eksekusi tiba hanya tinggal merobohkan pondasi bangunannya. "Kita tidak menganggap mereka ini pedagang liar, tetap kedepankan pesan persuasif sebelumnya, kita memanusiakan mereka dan itu nampak dari mereka mau membongkar sendiri dagangannya," beber Lakoli. Begitu pun warga yang rumahnya terlalu menjorok juga kooperatif dan menyadari, sehingga tidak ada gelombang protes yang diterimanya. Bahkan warga turut mendukung upaya yang dilakukan oleh Camat Sukomanunggal tersebut. "Ya kita senang dengan dilakukan pembongkaran ini, karena pedagang itu juga tidak ada kontribusi bagi warga kampung sekitar, mereka enak-enak cari uang kita yang kebanjiran," ujar Ponidi, warga yang rumahnya tidak jauh dari lokasi. Sekadar diketahui, bangli yang diratakan semula difungsikan oleh warga luar untuk berjualan soto ayam, mie ayam, konter pulsa, es campur, dan warung kopi. Mereka bahkan sudah berjualan lebih dari 30 tahun. Rencananya, lanjut Lakoli, space kosong yang ditinggalkan akan dikembalikan sesuai dengan fungsinya. "Nanti kita akan normalisasi dulu saluran airnya, kemudian lahan tersebut akan dimaksimalkan untuk jalan, harapannya agar dapat mengurangi macet dan banjir serta estetika lingkungan menjadi bagus," tutup Lakoli. Hingga siang, tidak ada kendala yang dihadapi oleh satuan tugas baik DKRTH maupun DPUBMP Kota Surabaya. Adapun sisa bongkahan bangunan akan dilimpahkan ke TPU (tempat pemakaman umum) terdekat guna pengurukan, salah satunya TPU Jaya Tinggi. (mg3)

Sumber: