Pipa PDAM Jebol 6 Hari di Jalan Ksatria, Belum Ditemukan Pusat Kebocoran

Pipa PDAM Jebol 6 Hari di Jalan Ksatria, Belum Ditemukan Pusat Kebocoran

Surabaya, memorandum.co.id - PDAM Surya Sembada terus mencari pusat jebolnya pipa di Jalan Ksatria, Karangpilang, Minggu (7/2). Hingga memasuki hari keenam, sejak Selasa (2/2) lalu petugas langsung menerjunkan ke lokasi dan mencari posisi pipa berukuran 600 mm yang jebol dengan menggunakan excavator untuk menggali kedalaman tanah. Memang, meski excavator sudah menggali kedalaman 14 meter-15 meter namun, pipa yang tertanam sejajar dengan empat pipa lainnya berukuran 900 mm, 1.000 mm, 1.100 mm, dan 1.400 mm itu belum ditemukan titik kebocorannya. “Untuk ukuran pipa sudah pasti kita temukan yaitu 600 mm yang tertanam sejajar dengan empat pipa lainnya. Hingga saat ini kita masih mencari kebocoran itu,” ujar Manajer Distribusi Barat PDAM Surya Sembada Adam. Tambah Adam, pipa lama yang mengarah ke rumah pompa itu diketahui setelah awal kejadian langsung melakukan deteksi. “Semoga hanya faktor aksesoris material yang rusak. Misalnya sambungan, mur atau baut yang putus. Sehingga lebih cepat diperbaiki,” jelasnya. Untuk itu, pihaknya terus mencari pusat kebocaran pipa tersebut secara kontinyu. Di mana petugas bekerja selama 24 jam.“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Surabaya yang support dalam kegiatan ini. Seperti excavator dan mobil portable milik DKRTH,” tambah Adam. Jika hingga besok (Senin, red) titik kebocoran pipa tersebut belum ditemukan, maka akan mengulang dari awal dalam relokasi tersebut. “Kami akan memotong level tanah yang di atas agar excavator bisa turun lagi. Memang kondisi tanah sulit, sehingga kami juga menyiapkan jalan excavator untuk pindah ke lokasi lain,” tegas Adam. Disinggung belum ketemunya pusat pipa bocor itu, Adam menegaskan bahwa galian kurang dalam. “Indikasi kurang dalam. Doakan segera bisa ditemukan pipa bocornya,” pungkas Adam. Sementara itu Humas PDAM Surya Sembada Diah Ayu Anggraeni menambahkan, sejak kejadian itu pihaknya langsung jemput bola dengan memberitahukan kepada masyarakat yang terdampak agar menghubunginya agar segera dikirim bantuan truk tangki air. “Sampai tangga 6 Februari sudah mengirimkan 250 tangki air ke lokasi terdampak,” jelas Neny, sapaan Diah Ayu Anggraeni. Tambahnya, bagi warga terdampak yang membutuhkan bantuan truk tangki air bisa menghubungi Call Center 031-2926666 atau 0800-192-6666 (bebas pulsa). Akan kami masukkan dalam daftar antrean.“Kami mengoptimalkan 14 tangki yang ada,” pungkas Neny. Seperti diketahui, pasca jebolnya pipa PDAM tersebut beberapa kawasan di wilayah Surabaya Barat terkena imbasnya. Seperti Karangpilang, Balas Klumprik, Kebraon, Lidah Kulon, Bangkingan, Wiyung, Lakarsantri, Made, Alas Malang, Sawo, Bringin, Kendung, Sendang, Bulu, Langkir, Rejosari, Benowo, dan sekitarnya. (fer/udi)

Sumber: