Babinsa Manfaatkan Lahan Tidur Bermitra dengan Petani

Babinsa Manfaatkan Lahan Tidur Bermitra dengan Petani

Jember, memorandum.co.id - Menjadi prajurit TNI juga sebagai pengabdi negara, tidaklah membuat berhenti untuk berinovasi dalam penelitian tentang pupuk guna membantu petani membuat pupuk cair organik. Babinsa Desa Karang Paiton, Kecamatan Ledokombo Serda Dawud yang hobi membaca di internet mengimplementasikan teori dan dipraktikkan dan sekarang sudah bisa dinikmati petani binaan di lima kecamatan. Pria lulusan STM jurusan pertanian ini memiliki terobosan merekut petani khusus menanam bibit pohon pepaya di lima kecamatan yaitu Sukorambi, Rambipuji, Bangsalsari, Ajung, dan Ledokombo. "Kami merekut dan membina petani yang memiliki lahan tidur dataran tinggi agar bermanfaat menambah penghasilan dalam ketahanan pangan untuk pupuk dan obat-obatan perangsang dan penyubur tanah. Hasil dari olahan yang kami kembangkan dan bahan dasar abu sekam menjadi pupuk organik (pupuk cair bio top)," kata pria asli Cilacap, Jawa Tengah, Senin (1/2/2021). Babinsa yang berdomisili di Perum Keramat 1 Jalan Letjen Suprapto Blok J 12, selain penyuplai obat-obatan, dan pemasaran, petani tidak akan tergiur untuk menanam kalau tidak ada jaminan pasar penjualan berharap tidak mengalami kendala. "Jumlah petani berkisar 30 orang dengan luas tanah yang dikelola di lima kecamatan kurang lebih 25 hektare, memiliki usia tanam 2,5 tahun, panen pertama di usia tanam delapan bulan, setiap sepuluh hari sekali petik (panen), dalam 1 bulan 3 kali petik, " terang bapak 3 anak itu. Sementara itu, Dandim 0824 Jember Letkol Inf La Ode M Nurdin mengapresiasi Serda Dawut yang berhasil mengembangkan hasil karya obat pupuk organik yang diciptakan dan memiliki petani binaan. "Sebagai babinsa berpartisipasi aktif dalam mewujudkan swasembada pangan. Sebab, ketahanan pangan merupakan bagian dari ketahanan negara. Termasuk TNI, wajib berperan demi menjaga kedaulatan pangan," kata La Ode. Masih kata La Ode, keterlibatan anggota TNI (babinsa) di sektor pertanian tidak mengganggu kerja-kerja dalam pertahanan negara. Sebab, personel yang dikerahkan adalah babinsa yang akan memasuki masa pensiun. "Bukan pasukan tempur yang anda bayangkan. Personel yang dikerahkan merupakan bagian dari teritorial yang bertugas membantu dalam geografis, demografis, dan sosial demi kesejahteraan masyarakat, apa yang dilakukannya sesuai tugas pokok TNI, " jelas lulusan Akmil 2001. Menurut mantan Dandim 0831 Surabaya Timur, TNI bertugas operasi militer untuk perang dan operasi militer selain perang (OMSP). selain itu TNI merupakan tentara rakyat, sehingga harus selalu bersama rakyat. (edy/fer)

Sumber: