Sejoli Dilempar Paving di Jalan, 1Kritis
Sidoarjo, memorandum.co.id - Sekelompok orang melakukan aksi bar-bar di Simpang 3 Pucang Jalan A. Yani, Sidoarjo. Mereka melempar batu paving ke sejoli yang hendak pulang ke Surabaya dari Candi. Akibat lemparan paving tersebut, korban kritis. Kapolsekta Sidoarjo Kompol Anggono Jaya mengatakan, korban berinisial HS (27) warga Kelurahan Medokan Semampir Kota Surabaya, sudah melaporkan kejadian pengeroyokan tersebut. Yang mengalami luka parah adalah RM, (25), warga Kelurahan Kabonsari, Jambangan, Kota Surabaya atau pacar pelapor. "HS dan RM ini pasangan sejoli," katanya, Senin (1/02). Kompol Anggono Jaya melanjutkan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (31/1) sekitar pukul 03.30 dini hari. Awalnya pasangan kekasih itu bermaksud untuk pulang ke Surabaya dari perum MCA Candi Sidoarjo. Keduanya sedang menjenguk saudaranya di di Perumahan Mutiara Candi Asri Sidoarjo. "Korban hendak pulang dan melintas di Jalan A. Yani Pucang, dengan mengendarai motor Honda," terangnya. Saat korban melintas di simpang 3 Pucang Jalan A Yani, dilempar batu paving oleh salah seorang yang sedang berkumpul di jalan tersebut. Akibatnya lemparan paving tersebut mengenai wajah korban RM yang kebetulan sedang di bonceng. "Akibat lemparan paving itu, korban mengalami luka parah," jelasnya. Melihat pacarnya luka parah, HS melarikan pacarnya ke RSUD Sidoarjo. Korban juga sempat minta bantuan, ke saudaranya, dan bilang bahwa ia telah menjadi korban pemukulan. Kelompok pengeroyok itu berjumlah sekitar 50 orang. Bahkan salah seorang pelaku juga melakukan pemukulan terhadap korban HS. Selanjutnya HS membawa korban RM ke RSUD Sidoarjo. "Selain luka di bagian kepala akibat lemparan paving itu, kaki korban juga bengkak, dan sampai saat ini, korban masih berada di rumah sakit," paparnya. Anggono menambahkan, pihaknya yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi dan menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Pihaknya juga langsung memeriksa CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian. "Kami masih mendalami itu, dan saat ini petugas masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.(ags/jok/udi)
Sumber: