Bupati Jombang Tinjau Proyek Jambatan Ploso, Pengerjaan Baru 25 Persen
Jombang, memorandum.co.id - Proyek pembangunan jembatan yang menyeberangi Sungai Brantas di Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang yang merupakan akses jalan nasional kini pengerjaannya mencapai 24,9 persen. Proyek yang didanai oleh pemerintah pusat melalui APBN senilai Rp 125.861.033 itu dilaksanakan oleh PT Waskita dengan kontrak pengerjaan selama 463 hari, mulai 25 September 2020 sampai akhir Desember 2021. Bupati Jombang, Mundjidah Wahab menuturkan, pihaknya didampingi Sekda Jombang dan OPD terkait melakukan peninjauan terhadap pembangunan Jembatan Ploso yang dilakukan oleh PT Waskita. "Saya Sudah melihat terpampang semuanya tiang pancang beton. Dan sekarang melanjutkan masuk didalam pemasangan tiang pancang beton yang di dalam sungai," tuturnya kepada jurnalis di lokasi proyek, Jumat (29/1/2021). Bupati berpesan agar para pekerja tetap mematuhi prokes. Dan PT Waskita harus memfasilitasi kepada para pekerja untuk diberi tambahan imun seperti vitamin c, supaya para pekerja sehat, tidak terpapar Covid-19. "Selain itu saya juga berharap, untuk pengerjaannya bisa selesai tepat waktu sesuai dengan kontrak yang ditetapkan. Dan kemudian, untuk kualitas tetap harus diperhatikan. Karena ini menyangkut pelayanan masyarakat," harapnya. Bupati menegaskan, jangan sampai proyek ini baru sekian tahun sudah ada kerusakan. Jadi harus benar-benar dijaga kualitasnya. Sejauh ini, progres pengerjaan sudah 24 sekian persen, hampir 25 persen. "Proyek ini mulai September 2020, dan selesainya sesuai dengan program akhir Desember 2021 sudah ada penyerahan. Sumber dana Jembatan Ploso ini semua dari APBN, dari pusat semua," tegasnya. Sesuai dengan amanat yang disampaikan KPK kemarin dan pemerintah pusat, lanjut Mundjidah, bahwa proyek-proyek yang dari APBN, pemda mulai dari bupati dan walikota supaya ada pengawasan. "Maka dari itu, hari ini saya melihat secara langsung pengerjaan Jembatan Ploso ini," tukasnya. Sementara itu, Manajer Proyek PT Waskita, Jajang Asparin mengatakan, pembangunan Jembatan Ploso secara teknis, untuk pengerjaan saat ini tidak ada kendala, sesuai dengan jadwal. "Kita untuk kontrak sampai akhir Desember 2021. Kita kemarin tanda tangan kontrak pada 25 September 2020. Dan progres pengerjaannya sampai saat ini 24,9 persen," katanya. Jajang mengungkapkan, saat ini masih ada kendala, yaitu terkait pembebasan lahan yang belum selesai di area PT. KAI. Masih ada beberapa orang yang menempati lahan tersebut belum mau direlokasi. "Tempatnya itu kalau ke arah Babat ada di sebelah kiri atau sebelah barat jalan. Itu ada 15 bidang. Kalau dari sisi penyedia jasa, lahan itu tanggung jawab PU. Karena lahan itu milik PT KAI," pungkasnya. (yus)
Sumber: