Danrem 083 Dampingi Pangdam V/ Brawijaya Terima Asops Panglima TNI

Danrem 083 Dampingi Pangdam V/ Brawijaya Terima Asops Panglima TNI

Malang, memorandum.co.id - Tim Mabes TNI dipimpin oleh Asops Panglima TNI Mayjen TNI Tiopan Aritonang SIP melaksanakan pemeriksaan kesiapan Operasi Satgas Yonif Mekanis 512/QY dalam rangka pengamanan perbatasan Indonesia – PNG 2021. Kegiatan ini digelar di Lapangan Brawijaya Rampal, Kota Malang, Rabu (27/1/21). Hadir dalam Riksiapops Asrenum Panglima TNI Laksda Heru Kusmawanto, Aslog Panglima TNI Marsda TNI Dento Priyono, Pangdam V/ Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto S.sos, MM., Kapuskes TNI Mayjen TNI DR dr Tugas Ratmono Sp.S MARS MH., Wa Asops Kasad bidang Siap Ops Brigjen TNI Reza Fahlevi Siapops dan juga Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Irwan Subekti. Kegiatan Riksiapops tersebut diawali dengan paparan oleh Danyonif 512/QY, Letkol Inf Taufik Hidayat dilanjutkan dengan apel gelar pasukan. Apel gelar ini dilaksanakan untuk mengecek kesiapan baik personel maupun materiil beserta perlengkapan yang akan dibawa ke daerah operasi. Usai melaksanakan pemeriksaan, tim Riksiapops dari Mabes TNI melaksanakan pengarahan kepada seluruh anggota Yonif Mekanis 512/QY di Lapangan Brawijaya Rampal Kota Malang. Mayjen TNI Tiopan Aritonang dalam pengarahannya menyampaikan agar melaksanakan tugas dengan baik. “Anda sudah selesai melaksanakan latihan pratugas sudah menerima pembekalan dan bimbingan teknis. Apa yang telah anda pelajari saat pratugas akan dipraktekkan di tempat tugas nantinya, jangan melupakan semua yang sudah prajurit pelajari,” pesannya. Lebih lanjut sebagai satgas, disana adalah untuk membantu masyarakat, menimbulkan rasa aman, memberikan dampak yang positif dengan kehadiran TNI. “Saya berharap berangkat sejumlah 450 orang dan nanti kembali semuanya selamat 450 orang,” pungkasnya. Dalam kesempatan tersebut Asops Panglima TNI mengatakan agar mengenai tugas pokok. ”Kenali tugas pokok satuan anda sebagai satgas Pam perbatasan. Oleh karena itu seluruh prajurit harus mengetahui tugas pokok satuan melaksanakan operasi pengamanan perbatasan. Kuasai daerah operasi, kenali karakteristik daerahnya, kerawanan apa saja, ada illegal logging, illegal fishing dan WA segala macam yang ada di pos kalian. Semua harus didata dan laksanakan komsos dengan tokoh masyarakat, tokoh adat,” pungkasnya. (*/ari)

Sumber: