Pertahankan Kredibilitas di Era Industri 4.0

Pertahankan Kredibilitas di Era Industri 4.0

SURABAYA - Dalam rangka dirgahayu HUT Surat Kabar Harian (SKH) Memorandum ke-49 tahun, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berpesan untuk mempertahankan kredibilitas serta bisa mengikuti di era industri 4.0 sekarang  ini. Rektor Unesa Prof Dr Nurhasan MKes mengatakan, mengetahui Memorandum sudah cukup lama. Setiap pemberitaan yang disajikan sangat kredibel dan selalu uptudate. Bahasa yang dituangkan di media, mudah dipahami. "Kalau kata orang sekarang, bahasa penyajian di Memorandum sudah gaul. Bahkan sudah mengikuti di era industri 4.0 sekarang ini, dan harus dipertahankan," kata Prof Nurhasan. Dia menambahkan, Memorandum adalah media cetak yang sangat luar biasa. Penyajian pemberitaanya kritis, dan berimbang. “Menurut saya, Memorandum perlu dibaca oleh seluruh masyarakat Jawa Timur, bahkan masyarakat Indonesia pada umumnya. Sehingga memahami bahwa media ini merupakan surat kabar yang baik, dan mudah dipahami bahasanya,” terang Nurhasan. Nurhasan melanjutkan, yang selama dia pahami bahwa Memorandum merupakan media yang terbuka dan sering kali bekerjasama dengan Unesa. Baik itu berita terkait di bidang olahraga maupun berita- berita terkait di akademisi. Lebih dari itu, Memorandum juga dibaca oleh teman-teman, termasuk Pangdam, Kapolda Jatim, serta Gubernur Jatim. "Waktu kami ada kunjungan di ruang petinggi di pemerintahan, di meja pribadinya waktu kami lirik ada Memorandum. Jadi mau tidak mau media ini sudah menjadi bagian sahabatnya Gubernur, Kapolda, maupun Pangdam. Juga para tamu undangan mereka, sambil menunggu, juga membaca di ruang tunggu," ungkap Nurhasan. Dari beberapa konten yang telah disajikan di Memorandum, lanjut  Nurhasan, karena pihaknya lebih ke bidang olahraga. Maka yang pertama dibaca adalah berita terkait dengan olahraga. Setelah itu membaca berita terkait dengan politik. Ingin mengetahui perkembangan memasuki momen tahun politik. “Paling tidak bisa memahami situasi politik, di samping terkait dengan perkembangan ekonomi, budaya serta sosial yang lain,” imbuh dia. Dia berharap Memorandum tetap memberikan berita berimbang, juga memberikan pembelajaran kepada masyarakat, dan menjaga berita-berita yang tidak kridibel yang tidak mempunyai data. Harus menjauhi berita yang bersifat hoax. Karena itu dia berpesan agar semua sumber daya manusia (SDM) ketika mencari informasi atau memperoleh berita, harus dipahami dan didiskusikan kembali datanya, dan tidak mudah dimuat begitu saja. “Jadi ketika memuat berita itu harus betul-betul dari data yang akurat dan kredibel. Sehingga ke depan masyarakat secara alami makin mencintai Memorandum,” tutur dia. Rektor Unesa ini mengimbau kepada perusahaan PT Memorandum Sejahtera memasuki di era industri 4.0, supaya kemasanya lebih dipercantik. “Sehingga masyarakat baru menyentuh halaman pertama saja tertarik untuk membaca,” pungkas Prof  Nurhasan.(x/pi)  

Sumber: