Buka Pintu untuk Beritikaf

Buka Pintu untuk Beritikaf

SURABAYA - Jika anda melintas di Jalan Ahmad Yani, pastinya tidak sulit menemukan lokasi Masjid Baitul Haq yang berada persis di samping kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim. Masjid dengan dominasi cokelat dan krem itu terlihat sejuk di mata saat kita berkendara di tengah-tengah panas terik matahari. Memang sejak diresmikan oleh Kajati Jatim Elvis Johnny pada 20 Nopember 2015, ada banyak perubahan dari masjid seluas 1.600 x 2.140 meter persegi tersebut. "Sekarang bisa menampung 700 jemaah," ujar Mohammad Nursolikin, Bendahara Masjid Baitul Haq. Lanjut Solikin--sapaan Mohammad Nursolikin, interior dalam masjid pun semuanya terbuat dari kayu jati kualitas terbaik. "Kayu jati dari Banyuwangi dan Situbondo. Khusus mimbar kiriman dari Bojonegoro," ujar Solikin. Solikin menjelaskan, sengaja penerangan di dalam masjid dibuat redup agar jemaah yang salat bisa khusyuk. "Selain itu dengan interior kayu jati bisa meredam suara bising kendaraan di luar," beber dia. Tambah Solikin, untuk Ramadan ini sama seperti tahun sebelumnya, di disediakan takjil jelang berbuka. "Sehari 350 sampai 450 takjil yang disediakan. Bahkan pernah sampai Rp 500 bungkus takjil," jelas Solikin. Selain itu, tambah Solikin, tiap Senin dan Selasa ada pengajian Alquran soal tajwid. "Hari Rabu terjemahan Alquran dan Kamis soal ilmu fiqih. “Di sini juga ada Surabaya Mengaji, dilakukan setelah salat magrib sampai isya. Kami hanya ketempatan saja. Pesertanya 400 hingga 500 orang," jelas Solikin. Jelang 10 hari terakhir, pihaknya membuka pintu lebar-lebar Masjid Baitul Haq agar masyarakat bisa beritikaf. "Kami siap melayani masyarakat dan warga sekitar masjid yang beritikaf di sepuluh hari terakhir," pungkas Solikin. (fer/nov)  

Sumber: