Kapolres: TNI-Polri Siap Kawal dan Amankan Vaksinasi Covid-19 di Lumajang
Lumajang, memorandum.co.id - Polres Lumajang siap melakukan pendampingan, pengawalan, serta pengamanan dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Lumajang. Hal tersebut disampaikan Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno seusai menghadiri rapat koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Lumajang dengan seluruh jajaran forkopimda di ruang rapat Mahameru Pemerintah Kabupaten Lumajang, Rabu (13/1/2021). “ TNI-Polri berkomitmen akan melakukan pengawalan dan pengamanan guna memastikan program program pemerintah dalam pemberian vaksin Covid-19 kepada seluruh masyarakat khususnya di wilayah Lumajang bisa berjalan dengan sukses dan aman, ” ujar kapolres. Sementara itu, dalam pelaksanaan vaksinasi yang diperkirakan pelaksanaanya Februari untuk Kabupaten Lumajang, kapolres menegaskan akan mengaktifkan serta melibatkan Satgas Keamanan Desa (SKD) di masing-masing wilayah untuk membantu, mengawal serta mengamankan seluruh proses vaksinasi, dari tahapan verifikasi data penerima vaksin sampai dengan pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat. “Terkait dengan teknik dan langkah-langkah secepatnya kami akan koordinasi dengan polsek Jajaran yang nantinya akan dibantu oleh kodim dan koramil sebagai upaya penguatan pada Satgas Keamanan Desa di wilayahnya masing-masing,” jelas Eka Selain itu Eka Yekti memerintahkan kepada jajarannya untuk lebih meningkatkan intesitas operasi yustisi penegakan protokol kesehatan mengingat angka sebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Lumajang ini masih tergolong tinggi. Meski pada saat ini berdasarkan indikator kesehatan masyarakat, Lumajang masuk di zona oranye. Pada kesempatan tersebut juga, Dandim 0821 Lumajang Letkol Inf Andi A Wibowo menyampaikan, TNI-Polri akan berkolaborasi dengan para tokoh agama, tokoh adat serta tokoh masyarakat dalam upaya mendukung keberhasilan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 khususnya di Kabupaten Lumajang. “Tentunya peran serta awak media juga diperlukan untuk bisa menangkal berita-berita hoax terkait vaksin yang banyak beredar di masyarakat,” pungkas dandim. (ani/fer)
Sumber: