Bahas Perda Pembatasan Plastik, Dewan: Pemerintah Harus Jadi Contoh Terdepan

Bahas Perda Pembatasan Plastik, Dewan: Pemerintah Harus Jadi Contoh Terdepan

Gresik, memorandum.co.id - DPRD Gresik tengah menggodok rancangan peraturan daerah (raperda) yang mengatur pembatasan penggunaan plastik. Nantinya, perda ini menjadi salah satu solusi dalam hal kebijakan penanganan sampah plastik di Kota Pudak. Raperda ini diinisiasi oleh Komisi III DPRD Gresik. Serta menjadi salah satu ranperda inisiatif 2021. Anggota Komisi III DPRD Gresik Musa mengatakan, persoalan sampah plastik merupakan masalah yang nyata. Perlu regulasi yang jelas dan tepat untuk menanganinya. Saat ini pihaknya sedang dalam proses pembahasan raperda tersebut. Politikus Partai NasDem itu berharap, pembahasan bisa segera rampung dan kemudian dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. "Saya sebenarnya berharap pelarangan, bukan lagi pembatasan. Tapi kita sadari bahwa hal tersebut tentu sulit. Saat ini sedang kita bahas bagaimana regulasinya, semoga bisa segera terealisasi," ucapnya, Rabu (6/1/2021). Di kemudian hari, dengan adanya perda yang jelas dan tegas mengatur penggunaan plastik, diharapkan sampah plastik yang ada di Kabupaten Gresik dapat berkurang. Di sisi lain kebiasaan masyarakat dapat berganti ke alat wadah yang tidak sekali pakai. Seperti yang diketahui bersama, sampah plastik menjadi masalah bagi setiap daerah. Selain keberadaannya yang melimpah, sampah plastik sangat sulit terurai. Butuh puluhan bahkan ratusan tahun agar dapat terurai oleh bakteri. "Kalaupun sampahnya dibakar, nanti menimbulkan masalah baru terkait CO2 dan asapnya mengganggu," keluh wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) Pulau Bawean tersebut. Untuk penanganan sampah plastik ini, lanjut Musa, pemerintah seharusnya menjadi contoh terdepan. Larang penggunaan plastik sekali pakai dalam setiap kegiatan pemerintahan. Tidak boleh menggunakan plastik sekali pakai. "Kemudian perusahaan dan toko-toko harus mulai disosialisasikan. Perusahaan harus ikut mengampanyekan pembatasan penggunaan plastik. Teknisnya seperti apa, bisa melalui plastik berbayar dan lainnya," pungkas pria yang menjadi Ketua Fraksi Partai NasDem tersebut. (and/har/fer)

Sumber: