Pesta Miras Oplosan, 4 Nyawa Warga Besowo Melayang
Kediri, memorandum.co.id - Empat nyawa warga Desa Besowo, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri melayang sia-sia gegara pesta miras oplosan tiga hari berturut-turut. Informasi dihimpun memorandum.co.id menyebutkan, pesta itu diadakan di sebuah pos kamling dan diikuti 9 orang usia belasan tahun. Pesta miras digelar mulai Rabu (30/12/2020) hingga Jumat (1/1/2021). Dari kesembilan orang itu, lima di antaranya masih menjalani perawatan di rumah sakit. Adapun korban meninggal yaitu berinisial ER, DD, JK, AR. Sedangkan yang saat ini kritis di RS Pelem Pare diketahui berinisial, YG , PJ, AS, DW, ARJ dan RD. Kejadian itu dibenarkan oleh Kepala Dusun Besowo Timur, Bowo. Pesta miras untuk menghabiskan malam tahun baru. “Benar. Kemarin waktu menjelang dan malam tahun baru ada pesta miras. Empat orang meninggal dan lima orang masih di rumah sakit. Semuanya warga Desa Besowo,” ujar Bowo, Senin (4/1/2021). Sementara Kapolsek Kepung, Iptu Roni Robi juga membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya kini masih melakukan penyelidikan. “Benar kejadian itu. Dan kami sampai saat ini masih melakukan penyelidikan atas info tersebut. Tapi semua masih menutup diri mengenai info tersebut,” terang Roni. Sampai saat ini, sambung Roni, belum ada pihak yang secara resmi melapor ke Polsek. "Tapi kami tetap terus menggali informasi tersebut. Dan kami baru dapat informasi itu pada Minggu (3/1/2021) kemarin. Bahwa ada yang over dosis (OD) akibat pesta miras. Kemudian petugas melakukan cek lokasi atas informasi tersebut,” papar Roni. Masih menurut Roni, kemudian pihaknya melakukan pengecekan ke rumah sakit tempat ke lima pasien OD miras oplosan dirawat. Tetapi kondisi kelimanya juga belum memungkinkan untuk dimintai keterangan. “Informasi dari warga, menjelang malam tahun baru ada pesta miras di pos kamling. Pada saat itu mereka membeli miras 3 botol. Dan pagi harinya, Jumat (1/1/2021) membeli lagi miras 1 botol,” jelasnya. Habis magrib, tambah Roni, ke sembilan orang peserta pesta miras oplosan itu tertidur sampai Sabtu (2/1/2021) siang sekitar jam 13.00. Dan kondisi mereka sudah dingin. Pertama yang dilarikan ke RS adalah ER. Namun belum sempat mendapat perawatan sudah meninggal dunia. Pada malam harinya, DD dan JK merasa buram penglihatannya dan muntah-muntah. Kemudian dilarikan ke RS dan sempat dirawat sekitar 2-3 jam. Akhirnya juga meninggal dunia dan langsung dimakamkan malam itu juga. “Minggu siang sekitar pukul 12.00 wib, tambah satu lagi yang meninggal. Jadi jumlah total yang meninggal 4 orang. Dan sampai saat ini petugas masih melakukan penyelidikan,” pungkas Roni. (mis/mad)
Sumber: