Vaksin Covid-19 untuk Jatim Tiba Awal Januari 2021, Gubernur Siap Jadi Yang Pertama Disuntik

Vaksin Covid-19 untuk Jatim Tiba Awal Januari 2021, Gubernur Siap Jadi Yang Pertama Disuntik

Surabaya, memorandum.co.id - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyatakan dirinya siap menjadi orang pertama di Jatim yang disuntik vaksin Covid-19. Keputusan ini diambil Khofifah guna meyakinkan masyarakat bahwa vaksin yang digunakan halal dan aman. Rencananya, vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech tersebut datang di Jawa Timur pada pekan pertama Januari 2021. Jawa Timur sendiri mendapatkan jatah sebanyak 317.000 dosis vaksin. "Saya siap untuk divaksin pertama untuk Jawa Timur," ungkap Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Sabtu (26/12). Khofifah meyakini tidak sedikit masyarakat yang masih ragu untuk divaksin. Maka dari itu, ia berharap keputusannya tersebut bisa membuat masyarakat Jatim semakin yakin dan percaya jika vaksin yang disuntikkan aman. Khofifah berharap, kehadiran vaksin ini mampu membawa Jawa Timur dan Indonesia umumnya lepas dari pandemi Covid-19. Dengan begitu, roda perekonomian, pendidikan, pemerintahan, peribadatan, sosial, dan sebagainya bisa berjalan kembali normal seperti sedia kala. Terkait jumlah dosis yang diperoleh Jatim, Khofifah mengatakan dengan jumlah tersebut maka nantinya kurang lebih ada sebanyak 158.000 orang yang akan divaksin. Mengingat, satu orang harus divaksin sebanyak dua kali dalam rentang waktu 14 hari. "Untuk peruntukan, akan diutamakan bagi para tenaga kesehatan sebagai garda terdepan melawan Covid-19, TNI- POLRI serta guru," terangnya. Dalam hal distribusi vaksin, Khofifah menyebut Pemprov Jatim telah menyiapkan sebanyak 2.404 vaksinator yang tersebar di 38 Kabupaten/Kota. Vaksinator telah bersertifikat setelah mengikuti training dalam tujuh angkatan dan setiap kabupaten/kota terdapat dua programer. Tak hanya itu, Pemprov Jatim telah menyiapkan wadah khusus penyimpanan vaksin berupa cold chain sebanyak 1.860 dan vaccine carrier sebanya 8.601 dengan suhu tertentu. Secara khusus Gubernur Khofifah memerintahkan Kadinkes Jatim untuk memastikan semua sarana dan prasarana dalam kondisi yang masih standard atau ada yang harus diperbaharui. "Saya ingin semuanya dilakukan verifikasi. Jangan hanya angka, tapi cek kondisinya. Karena ini terkait dengan keamanan vaksin," pesannya. Khofifah juga mengingatkan agar masyarakat senantiasa menerapkan protokol kesehatan. Dia menyebut protokol harus diterapkan secara disiplin demi kebaikan bersama. (yok)

Sumber: