Antisipasi Gerakan People Power, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Razia Kendaraan
SURABAYA - Polres Pelabuhan Tanjung Perak menggelar razia dan penyekatan di Jembatan Suramadu guna mengantisipasi gerakan people power, Minggu (19/5) dini hari. Sasaran adalah masyarakat yang membawa bahan peledak dan senjata tajam yang hendak ke Jakarta. Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto mengatakan, razia dilakukan serentak di wilayah Polda Jatim menjelang pengumuman pemilu dari KPU. "Razia ini merupakan bagian dari Operasi Mantab Brata 2019 dan pengamanan pemilu menjelang pengumuman pada tanggal 22 Mei yang tinggal beberapa hari lagi," kata Antonius. Antonius mengungkapkan, akhir-akhir ini banyak informasi yang beredarnya tentang maraknya kegiatan people power. Imbauan dari Polri kepada masyarakat untuk tidak ikut kegiatan yang sifatnya inskonstitusional. Bagaimanapun perselisihan hasil pemilu bisa dilakukan atau dimasukkan ke jalur yang benar semisal gugatan ke MK. Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, maka pihaknya akan memantau gerakan people power dari masyarakat dari Jembatan Suramadu. "Bila hasil sweeping ditemukan senjata tajam, bahan peledak, dan narkoba akan kami tindak tegas. Tapi sejauh ini kami belum menemukan barang terlarang tersebut," jelas perwira lulusan Akpol 2000 ini. Pantauan Memorandum di Jembatan Suramadu, 100 personel dari Polda Jatim, Polres Pelabuhan Tanjung Perak, dan Kodam Brawijaya menghentikan bus, truk, mobil, yang melintas untuk memeriksa barang-barang bawaan kemungkinan adanya senjata tajam, bahan peledak, dan narkoba. (rio/tyo)
Sumber: