Jelang Nataru, Satlantas Polres Kediri Pantau Lokasi Rawan Macet, Black Spot, dan Keramaian

Jelang Nataru, Satlantas Polres Kediri Pantau Lokasi Rawan Macet, Black Spot, dan Keramaian

Kediri, memorandum.co.id - Menjelang Natal 2020 dan Tahun Baru (Nataru) 2021, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kediri bakal memantau lokasi rawan kemacetan, rawan kecelakaan (black spot) dan tempat berkumpulnya masa atau tempat keramaian. Kasatlantas Polres Kediri AKP Bobby Mochammad Zulfikar mengatakan, ada beberapa titik di wilayahnya yang perlu mendapat pantauan. “Untuk lokasi yang rawan kemacetan, di antaranya perempatan Mengkreng, petugas kami terus melakukan pemantauan di sana,” ujar Bobby kepada memorandum.co.id, Senin (21/12/2020). Kemudian, lanjut Bobby, untuk lokasi rawan kecelakaan atau black spot di antaranya Simpang Empat Gurah, yang saat ini traffic light (TL) nya belum berfungsi. “Kami sudah koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Kediri untuk segera membenahi. Karena sangat membahayakan bagi pengguna jalan, apa lagi saat ini musim penghujan. Dan hasil koordinasi dinas perhubungan akan segera memperbaikinya,” sambung Bobby. Selain itu pihaknya juga akan memantau titik lokasi yang menjadi tempat berkumpulnya massa dan tempat-tempat keramaian. Di antaranya area sekitaran Simpang Lima Gumul (SLG). “Karena setiap malam pergantian tahun lokasi tersebut (SLG) selalu dijadikan tempat pesta perayaan. Berhubung saat ini di situasi pandemi Covid-19, maka lokasi tersebut juga menjadi pantauan kami, dan bila dimungkan akan kita sterilkan. Hal ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kediri,” papar dia. Kepada masyarakat, Bobby berpesan agar perayaan pergantian tahun baru dilakukan di rumah saja bersama keluarga. “Kami imbau pada malam pergantian tahun tidak perlu keluar rumah. Cukup dirayakan di rumah saja bersama keluarga,” pesan Bobby. Terpisah, Khoirul warga Gurah membenarkan akibat TL yang tidak berfungsi itu cukup membahayakan bagi pengguna jalan. “Kalau melintas di simpang empat Gurah saya harus ekstra hati-hati karena lampu trafic light-nya mati. Apa lagi saat malam hari yang bersamaan dengan hujan turun, itu rawan terjadi kecelakaan,” ucap lelaki 35 tahunan itu. Sementara pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Kediri belum bisa dikonfirmasi terkait matinya traffic light di Simpang Empat Gurah itu. “Maaf, bapaknya (kepala dinas, red) maupun Kepala Bagian Lalin tidak di tempat,” kata seorang staf dishub yang tidak mau menyebutkan namanya. (mis/mad/fer)

Sumber: