Operasi Lilin Semeru 2020, Polres Tulungagung Kedepankan Penegakan Prokes

Operasi Lilin Semeru 2020, Polres Tulungagung Kedepankan Penegakan Prokes

Tulungagung, memorandum.co.id - Operasi Lilin Semeru merupakan kegiatan rutin yang digelar pihak kepolisian pada penghujung tahun guna mengantisipasi kerawanan saat perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sama seperti tahun sebelumnya, tahun ini Satlantas Polres Tulungagung juga akan menggelar Operasi Lilin Semeru 2020 mulai Senin (21/12) mendatang. Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Aristianto Budi Sutrisno ketika ditemui memorandum.co.id mengatakan, sesuai perintah pimpinan dan berdasar hasil koordinasi dengan berbagai pihak serta Satgas Covid-19, pihaknya memastikan bakal mengedepankan penegakan protokol kesehatan saat Ops Lilin Semeru tahun ini. “Kita gandeng dinas kesehatan, kemudian dari Satgas Covid-19 dan TNI serta Satpol PP untuk menggelar operasi lilin kali ini,” ujarnya, Sabtu (19/12/2020). Sejumlah lokasi rawan kemacetan dan titik kumpul masa telah dipetakan. Di lokasi tersebut akan didirikan pos pengamanan (pos pam) dan pos pelayanan (pos yan). Aris menyebut, ada 5 pos pam dan 1 pos yan akan dioperasionalkan selama operasi lilin berlangsung. Lima pos pam berada di Kecamatan Bandung, wilayah JLS Kecamatan Besuki, wilayah Desa Pojok Kecamatan Ngantru, dan di Gor Lembu Peteng. Sedangkan untuk pos yan dioperasionalkan di Terminal Gayatri. Pihaknya juga akan melakukan penyekatan di wilayah perbatasan dan memeriksa kondisi pelaku perjalanan dari luar kota, serta random rapid test bagi mereka yang berasal dari luar kota. “Kita membangun 5 pos pam dan 1 pos yan. Kemudian penyekatan kita lakukan di perbatasan untuk pemeriksaan. Kita libatkan dinas kesehatan dan satgas, rapid test random juga akan kita lakukan,” terang dia. Aris menjelaskan, strategi lain sudah diterapkan untuk memecah kemacetan yang mungkin saja terjadi pada malam pergantian tahun. Yakni dengan memaksimalkan management traffic yang saat ini sudah diterapkan oleh pihaknya. “Kita akan maksimalkan mobil TMC, ketika ada kerumunan langsung kita minta bubarkan diri karena kita sedang dalam masa pandemi,” pungkas AKP Aristianto. (fir/mad)

Sumber: