Gegara Lilin, Rumah Warga Sidotopo Wetan Indah Terbakar
Surabaya, memorandum.co.id - Berawal menyalakan lilin saat listrik padam, rumah milik Else Srimulyadi (43), warga Jalan Sidotopo Wetan Indah Gang 2, ludes dilalap api, Kamis (17/12/2020) malam. Kebakaran tersebut berawal saat listrik di rumahnya padam. Kemudian perempuan paruh baya itu menyalakan lilin untuk pengganti penerangan. Nahasnya api lilin yang diletakkan di garasi saat itu justru membakar rumahnya. "Saya terpaksa menyalakan lilin karena tidak bisa melihat dengan normal ketika berada di dalam kegelapan. Setelah menyalakan lilin pergi ke kamar anaknya saya. Pas ditinggal itu mungkin lilin menyambar benda lain sehingga menyebabkan kebakaran," tutur Else. Ia mengaku saat kejadian mendengar suara ledakan. Else mengira suara keras itu berasal dari rumah adiknya yang bersebelahan. Khawatir hal yang tidak diinginkan, membuat dia, memeriksa titik ledakan. "Saya lihat waktu itu ternyata kobaran api sudah muncul di ruang garasi. Dan segera keluar bersama anak," imbuhnya. Lantas korban berteriak minta tolong. Sontak, beberapa warga setempat berusaha memadamkan api di tengah guyuran hujan. Warga juga mencoba memadamkan kobaran api sembari meminta bantuan damkar melalui sambungan telepon. Petistiwa itu berlangsung cepat, korban tak kuat menahan isak tangis saat hangus terbakar. Namun masih bersyukur selamat dari insiden itu. Kuat dugaan api berasal dari salah satu lilin yang dipasang guna menerangi rumahnya yang gelap. Sementara itu, Kabid Pembinaan Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya Bambang Vistadi Kabag Operasional PMK Kota Surabaya, menuturkan bahwa pihaknya menerima laporan sekitar pukul 20.46, dan tiba di tempat kejadian 20.51. "Ada sembilan unit yang berangkat ke loaksi kebakaran. Untuk luas yang terbakar 3 x 17 meter," jelasnya. Saat pemadaman, sambung Bambang, petugas damkar sempat kesulitan menuju lokasi kejadian. Lantaran terhambat akses. "Karena akses masuk gang sempit. Saat unit menuju lokasi kebakaran terhalang portal, terop dan polisi tidur yang tinggi. Sehingha Bronto Skylift 42 M tidak dapat masuk karena terhalang gang sempit," terang dia. Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Api pokok padam 21.10. Pembasahan selesai dan dinyatakan kondusif sekitar 21.28. "Hanya kerugian material akibat kebakaran itu," ujar dia. (alf/fer)
Sumber: