OPOP Expo 2020 Diikuti 32 Ponpes dengan Prokes Ketat
Surabaya, memorandum.co.id - Kegiatan One Pesantren One Product (OPOP) Expo 2020 akan digelar selama 3 hari. Dimulai Jumat (18/12) hingga Minggu ( 20/12). OPOP Expo tahun kedua ini akan digelar Maspion Square, Surabaya. Karena dalam masa pandemi Covid-19, pihak penyelenggaramempersiapkan secara matang agar kegiatan OPOP Expo tahun ini berakhir menyehatkan. "Semua peserta dan penjaga akan dilakukan rapid test terlebih dahulu. Stand juga akan diberikan jarak agar tidak terlihat crowded. Selain itu pengunjung yang datang akan diatur supaya tidak berkerumun," terang Moch. Ghofirin, selaku sekretaris umum Expo Jatim di sela-sela presentasinya. Masih dikatakan Ghofirin, pelaksanaan kegiatan sendiri sudah mengantongi izin dari Gugus Tugas Covid 19 Kota Surabaya dan penyelenggara akan terus menekankan kepada pihak yang terlibat nantinya untuk patuhi protokol kesehatan. Sebanyak 40 stan nantinya yang akan dihadirkan dari 32 pesantren se-Jatim yang berpartisipasi. Setiap booth akan diisi produk-produk unggulan mulai dari gula, beras, kue hingga kopi jantan dan kopi rempah. Diharapkan dengan adanya OPOP Expo tahun ini, produk-produk OPOP dapat go internasional. "Jadi nanti di pameran akan ada produk yang siap diglobalkan. Dalam opening expo tahun ini, OPOP akan menandatangani perjanjian kerja sama dengan 9 negara yang sudah siap membeli produk-produk OPOP," pungkas Ghofirin. Adapun negara yang akan bekerja sama di antaranya Turki, Madagascar, Maroko, Jepang, Australia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Diharapkan produk-produk pesantren nantinya bisa diterima oleh pasar lokal, nasional dan internasional. Sementara itu OPOP Jawa Timur saat ini sudah memiliki aplikasi marketplace online dengan nama OPOP Mart yang dapat diunduh melalui Playstore, "Jadi memanfaatkan deviden digital, dalam aplikasi marketplace ini akan ada ribuan produk dari pesantren yang tergabung dalam OPOP Jawa Timur," ucap Ghofirin. OPOP Expo tahun ini juga turut menghadirkan OPOP Traning Canter Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) bagi pesantren yang ingin mengajukan merek dan sertifikasi halal terhadap produknya, "Jadi ini memudahkan pesantren yang akan mengurus merek serta sertifikasi halal," pungkas Ghofirin. (mg3/udi)
Sumber: