Menjadi Penyintas Covid-19, Bupati Jombang Imbau Masyarakat Patuhi Prokes

Menjadi Penyintas Covid-19, Bupati Jombang Imbau Masyarakat Patuhi Prokes

Jombang, memorandum.co.id -- Bupati Jombang, kini telah sembuh usai menjalani perawatan hampir selama satu bulan akibat terpapar Covid-19. Bupati Mundjidah Wahab sempat menjalani perawatan di RS Dr Soetomo Surabaya. Bupati Jombang terpapar Covid-19, berawal saat dirinya mengikuti Rakernas Muslimat di Batu, Malang. Kemudian melakukan kegiataan dinasnya ke Solo, Jogja, lalu ke Jakarta. Lantas, selanjutnya bupati mengeluh kecapekan dan tidak ada gejala apapun. Kemudian pada 13 November 2020, Bupati Jombang melakukan tes swab di RSUD Jombang. Dan hasilnya, bupati terkonfirm positif Covid-19. Selanjutnya, Bupati Jombang melakukan isolasi mandiri di rumah dinas selama 10 hari. Lalu pada hari ke sebelas, bupati dibawa ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya untuk menjalani perawatan, lantaran kondisinya tidak menunjukkan tanda-tanda membaik. Di RSUD Dr. Soetomo, bupati di swab tiap lima hari sekali. "Pada 8 Desember kemarin saya diperbolehkan pulang, karena hasil swab sudah negatif. Kemudian setelah lima hari saya menjalani swab ulangan di RSUD Jombang, dan hasilnya negatif," papar Bupati Jombang, Mundjidah Wahab, di rumah dinas, Selasa (15/12/2020). Bupati menjelaskan, bahwa yang terpenting semua harus menjaga istirahat yang cukup, makan cukup, olahraga dan prokes ini wajib. Selain itu harus semangat, tidak berkecil hati. Kemudian harus ikuti petunjuk dokter. "Saya harap masyarakat taat ikuti prokes. Kenapa sekarang banyak operasi pakai masker, karena masyarakat banyak yang mremehkan. Yang penting harus jaga jarak, karena tidak tahu antrara kita," jelasnya. Mundjidah menegaskan, bahwa Covid-19 itu ada dan tidak boleh diremehkan. Saat ini masih banyak masyarakat yang abai akan protokol kesehatan. Sebagai penyintas Covid-19, dirinya meminta kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. "Saya mengimbau agar masyarakat melaksanakan 3 M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Hal ini tujuannya untuk memutus rantai penyebaran virus corona," pungkasnya. (yus)

Sumber: