Protes Truk Pasir, Warga 2 Desa di Lumajang Blokade Jalan

Protes Truk Pasir, Warga 2 Desa di Lumajang Blokade Jalan

Lumajang, Memorandum.co.id - Protes karena jalan desa dilewati truk pasir, sekelompok warga Desa Jarit, Kecamatan Candipuro dan Desa Kalibendo, Kecamatan Pasirian melakukan aksi pemblokadean jalan dengan cara mengadang armada truk bermuatan pasir yang akan melalui jalan desa mereka. Aksi yang dimulai sekira pukul 18.00 WIB tadi malam ini dilakukan warga kedua desa secara spontanitas karena tidak berkenan jalan desa mereka dilewati truk pasir bermuatan besar. Kejadian itu bermula saat beberapa warga dari Desa Kalibendo dan Jarit berkumpul di perempatan Desa Kalibendo Utara, Kecamatan Pasirian dan pertigaan Desa Jarit Kecamatan Candipuro. Tak seberapa lama muncul beberapa armada truk pasir yang hendak melewati jalan tersebut. Seketika itu warga mengadang dan menyuruh truk tersebut balik kanan kembali ke arah jalan yang dilaluinya tadi dan melarang melawati jalan desa mereka. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, akhirnya pengemudi truk, Budi warga Kecamatan Lumajang tidak melanjutkan dan langsung memutar balik kendaraannya untuk mencari jalur lain yang bisa dilewati. “Untuk menghindari keributan, kami akhirnya putar balik kendaran kami dan mencari jalan alternatif lain yang bisa kami lalui,” ujarnya. Sementara itu, salah satu warga, Sutrisno ketika dimintai keterangan atas aksi tersebut menyampaikan, masyarakat desa tersebut keberatan jalan mereka dilalui oleh truk pasir yang bertonase besar. Sedangkan di Dusun Sumber Kadi, Desa Kalibendo, Kecamatan Pasirian ada jembatan yang jika dilalui truk pasir terus menerus dikhawatirkan akan jebol dan membahayakan pengguna jalan yang lain. “Biasanya mereka lewat jalan di Desa Kalibendo dekat Balai desa Kalibendo, tapi karena jembatannya rusak mereka lewat jalan sini. Jalur ini kan juga melawati jembatan di Dusun Sumberkadi, kami khawatir jembatan tidak kuat menahan beban tonase yang dibawa oleh truk pasir dan bisa membahayakan pengguna jalan lainnya, makanya biar tidak rusak dan dilewati truk, jalan ini kami tutup dengan bambu,” pungkasnya. (Ani)

Sumber: