Bulan Istimewa
SURABAYA - Ramadan merupakan bulan istimewa di antara bulan-bulan lainnya. Selama sebulan, umat manusia ditempa untuk berpuasa agar bisa merasakan penderitaan orang lapar dan empati kepada orang yang kekurangan. Tidak hanya itu, menurut pandangan Didik Farkhan Alisyahdi, Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, bahwa Allah SWT memerintahkan berpuasa sebulan penuh agar organ-organ tubuh bisa beristirahat. "Itu arti fisiknya agar organ tubuh kita istirahat," ujar mantan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Surabaya ini. Selain itu, keistimewaan Ramadan yaitu Lailatur Qodar atau malam turunnya Alquran. "Yaitu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Ini yang membuat Ramadan sangat istimewa," jelas dia. Di Ramadan ini, lanjut Didik bisa menjadi introspeksi diri. "Kita bisa mengintrospeksi diri. Bagaimana dengan ibadah kita apakah sudah bagus, dan di bulan ini pintu maaf dan ampunan taubat terbuka luas," ujar Didik. Jadi, sayang kalau dilewatkan begitu saja bulan penuh keistimewaan ini. "Tidurnya orang berpuasa saja bisa dibilang beribadah, apalagi yang melakukan ibadah," jelas pria berkacamata ini. Dan tidak jarang, banyak orang yang menangis saat ditinggalkan Ramadan. "Karena banyak yang dilipatgandakan pada bulan ini. Selain meningkatkan ketakwaan kita," pungkas Didik. (fer/nov)
Sumber: