Terpapar Covid-19, Kantor Inspektorat, Diknas, dan SMPN 2 Wates Di-lockdown

Terpapar Covid-19, Kantor Inspektorat, Diknas, dan SMPN 2 Wates Di-lockdown

Kediri, memorandum.co.id - Pandemi Covid-19 di lingkup Pemerintah Kabupaten Kediri terus terjadi, sehingga beberapa kantor instansi harus di-lockdown. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Sebelumnya, Kantor Sekretariat DPRD dan Kantor Pembangunan Kabupten Kediri juga di-lockdown. Dan kali ini, Pemkab Kediri me-lockdown kantor inspektorat, kantor dinas pendidikan serta SMPN 2 Wates. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Kediri, dr Ahmad Khotib membenarkan hal tersebut. “Kantor inspektorat di-lockdown karena kontak langsung dengan petugas BPK yang positif,” ujar Khotib melalui WhatsApp, Rabu (2/12/2020). Khotib melanjutkan, selama beberapa pekan petugas BPK berada di Kabupaten Kediri. Dan sebelum kembali ke kantor pusatnya, mereka melakukan swab di RS Pare, ternyata hasilnya positif “Saat ini kami masih telusuri sumber penularannya. Dan pelaksanaan swab sejumlah staf inspektorat baru akan dilaksanakan siang ini tadi,” tambahnya. Disingung soal penerapan lockdown di Kantor Dinas Pendidikan dan SMPN 2 Wates Kabupaten Kediri, dr Khotib juga membenarkannya. “Benar mas, ada salah satu staf di dinas pendidikan yang positif. Sedangkan untuk SMPN 2 Wates, ada salah satu staf pengajar yang positif. Dan saat ini masih kami tracing,” pungkas Khotib. Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Sujud Winarko terkesan enggan dikonfirmasi mengenai status lockdown tersebut. “Untuk preventif,” ujar Sujud singkat melalui pesan WhataApp. Terpisah, pernyataan tegas disampaikan oleh Plt Kepala BPBD Kabupaten Kediri, Slamet Turmudi. “Kantor inspektorat dilakukan lockdown lantaran ada 5 anggota BPK yang positif Covid-19,” ujar Slamet. Dan setelah diketahui postif, kata Slamet, kelimanya langsung dijemput satgas dari Surabaya. “Karena selama bertugas di Kediri, kelima petugas BPK ngeposnya di kantor inspektorat selama 1 bulan, sejak awal November kemarin. Dan 15 staf inspektorat yang kontak erat dengan petugas BPK hari ini menjalani swab. Atas dasar itulah kantor inspektorat kami lockdown,” papar Slamet Turmudi. Slamet juga membenarkan kantor diknas dan SMPN 2 Wates turut di-lockdown. “Untuk lockdown di lingkup Kantor Diknas Kabupten Kediri, karena ada salah seorang stafnya yang positif dan itu hasil tracking dari Kota Kediri. Dan untuk lockdown SMPN 2 Wates, masih kita telusuri,” tandas Slamet Turmudi. (mis/mas/udi)

Sumber: