Pemkot Kediri Gelar Dhoho Street Fashion Kain Tenun Ikat

Pemkot Kediri Gelar Dhoho Street Fashion Kain Tenun Ikat

Kediri, memorandum.co.id -Di tengah pandemi, melalui Dekranasda, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, Pemkot Kediri menggelar agenda tahunan peragaan busana berbahan kain tenun ikat Kediri. Acara dilaksanakan Minggu (22/11/2020). Mengambil lokasi di area gua Semomangleng, kegiatan bertajuk Dhoho Street Fashion (DSF) bertujuan tetap menumbuhkan semangat dan roda ekonomi, khususnya bagi UMKM tenun ikat Kediri dan lini usaha yang mengikutinya di masa pandemi. “Pagelaran busana ini juga bertujuan mempromosikan tenun ikat Kediri ke pasar yang lebih luas, dan memberi inspirasi bagi para desainer Kota Kediri untuk menampilkan tenun ikat kediri,” kata Ferry Silviana Abu Bakar, Ketua Dekranasda Kota Kediri. Dhoho Street Fashion 2020, mengangkat tema Energy of Kilisuci. Bermakna energi seorang perempuan yang rela menjadi pertapa di gua Selomangleng, demi melindungi Kediri dari marabahaya. Energi ini diharapkan mampu membangkitkan semangat dan roda ekonomi UMKM Kota Kediri. Sebagai mana diketahui, pada saat pandemi omzet pengusaha tenun ikat Kediri dan juga lini usaha yang mengikutinya turun drastis. Maka segala upaya untuk kembali mempromosikan harus dilaksanakan dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan. Upaya untuk membangkitkan tenun ikat Kediri sudah dilakukan Pemkot Kediri melalui disperindagin dan dinkop dengan cara memesan ribuan masker berbahan tenun ikat. Upaya ini diikuti oleh OPD, BUMN, dan juga perusahaan swasta di Kota Kediri. “Saya mendukung segala upaya untuk membangkitkan sektor UMKM dan sektor kreatif, juga kreativitas anak-anak muda Kota Kediri. Sektor tersebut merupakan sektor padat karya yang menggerakkan perekonomian Kota Kediri,” kata Abdullah Abu Bakar, Wali Kota Kediri. Acara DSF 2020 dimulai pukul 08.00 WIB, disiarkan live melalui channel Youtube Kediri Tourism TV. Sehingga masyarakat masih bisa menyaksikannya tanpa menimbulkan kerumunan. DSF menampilkan karya desainer tamu Priyo Oktaviano, Era Soekamto, dan Samira M Bafagih. Selain itu juga menghadirkan desainer kebanggaan Kota Kediri yaitu SMK N 3 Kediri, Luxe Caesar Boutique, Azzkasim, dan Numansa Batik Dermo. (mis/mad)

Sumber: