Antisipasi Luapan Air, Sungai Bulak Dikeruk

Antisipasi Luapan Air, Sungai Bulak Dikeruk

Surabaya, memorandum.co.id - Kamis (19/11/2020), sebagai langkah awal dalam mengantisipasi datangnya musim hujan yang diperkirakan puncaknya pada Januari yang akan datang, Dinas PU Binamarga dan Pematusan melakukan aktivitas pengerukan di Sungai Bulak. Sungai yang mengalir di dekat Pantai Kenjeran ini rencananya akan terus dilakukan pengerukan hingga pertigaan antara jalan Pantai Kenjeran dan jalan Abdul Latif. Sejauh ini, baru 50 meter yang telah dikeruk, dimulai dari jembatan Bulak depan Taman Suroboyo. "Kita ada 4 orang yang bekerja, ini dilembur terus sampai malam juga dikerjakan," terang Januri, operator ekskavator. Aktivitas dilakukan mulai pukul 7 pagi sampai pukul 3 sore. Untuk shift selanjutnya dilanjut pukul 9 malam hingga pukul 2 dinihari. Proses pengerjaan jadi lebih lambat karena endapan lumpur sekarang dilimpahkan ke Keputih. Biasanya di belakang PJR Jatim VII Suromadu, karena penuh kini dipindah. "Kalau pagi sedikit truknya, cuma ada 2, jadi yang bisa diangkut hanya 6 rit, kalau malam bisa 4 sampai 5 truk yang datang," ujarnya. Sejauh ini kendala yang dihadapi terkait adanya kabel listrik yang terlalu rendah membuat arm atau lengan dari ekskavator seringkali menghantam pohon yang tumbuh di sekitar. Akibatnya, banyak pohon yang rusak. "Ada kabel telfon atau wifi kurang tahu saya, ini terlalu rendah kalau nggak ada pohon-pohon ini nggak akan kena, sama dinas sendiri juga tidak boleh dipotong pohonnya," terang Januri. Kemudian ruas sisi barat jalan Pantai Kenjeran yang mengarah ke Sentra Ikan Bulak ditutup untuk sementara karena ada alat berat di tengah jalan. (mg3)

Sumber: