Lima Hari Sampah Menumpuk di Jalan Tenggumung Wetan

Lima Hari Sampah Menumpuk di Jalan Tenggumung Wetan

Surabaya, memorandum.co.id - Masalah sampah di Surabaya seperti tidak ada habis-habisnya. Seperti yang ada di Jalan Tenggumung Wetan, tumpukan sampah berada di bahu jalan. Padahal di sana bukanlah titik tempat pembuangan sampah. "Ada lima hari itu sampah bergeletak. Baunya cukup mengganggu. Itu beberapa bahkan sudah ada yang jatuh ke kali (selokan besar yang terhubung ke sungai, red)," terang Jalil, warga sekitar, Kamis (12/11/2020). Saat menelusuri sekitar lokasi, awalnya di titik itu terdapat dua gerobak sampah yang parkir. Gerobak tersebut difungsikan untuk mengangkut sampah warga Tenggumung Wetan Gang. IV. Namun, kian lama warga dari luar yang lewat Jalan Tenggumung Wetan juga ikut membuang di sana. Alhasil sampah milik warga sendiri tidak dapat dimuat karena penuh. "Akhirnya sama suami saya gerobak itu dipindah masuk ke dalam gang," terang Khasanah, istri dari petugas kebersihan pemilik gerobak sampah tersebut. Lantaran sudah terbiasa, walau tidak ada gerobak sampah warga yang melintas tetap membuangnya. Akibatnya sejak seminggu lalu gerobak dipindah, kini terjadi penumpukan sampah hingga memakan bahu jalan. "Saya sudah musyawarah sama pak RW. Rencananya akan diangkut nanti. Tapi takutnya warga luar masih akan terus membuang sampah di sana," ujar Ketua RT 4 Budi. Sementara itu, Lurah Wonokusumo, Andri Kurniawan, baru tahu terkait sampah yang tercecer tersebut. Rencananya akan langsung dilakukan penanganan. "Ini bukan titik pembuangan sampah. Nanti saya akan menemui RW-nya untuk menangani agar masyarakat tidak lagi membuang sampah di sana," ujar Andri. Sementara itu, Plt Kadis DKRTH Anna Fajriatin mengatakan bahwa sampah di Tenggumung terseburt karena selama lima hari tukang geledeknya tidak masuk. “Kami sudah ketemu pak RT, penggeledeknya tidak masuk lima hari. Mestinya itu tugas penggeledek, bukan DKRTH,” singkat Anna. (mg-3/fer)

Sumber: