Lima Hari Menginap, Tamu Hotel DitemukanTewas

Lima Hari Menginap, Tamu Hotel DitemukanTewas

Surabaya, memorandum.co.id - Tamu Hotel Red Planet, Jalan Arjuno 64-66, ditemukan tewas, Senin (9/11) sekitar pukul 15.11. Identitas korban Fitri Riski Yani (27), warga Desa Madulegi, Kelurahan,Madulegi, Kecamatan Sukodadi, Lamongan. Informasi yang dihimpun Memorandum, kejadian ini berawal resepsionis hotel, Yanuar Pardianto (36), warga Jalan ketintang Baru itu mengecek  korban sudah waktunya cek out dari hotel pada pukul 13.00, tapi belum keluar. Selanjutnya, pihak resepsionis hotel menghubungi manajer hotel untuk konfirmasi ke kamarnya. Lantas resepsionis dan manajer mendatangi kamar korban dan mengetuk pintu, tetapi tidak ada jawaban. "Pintu kamarnya kami ketuk sebanyak tiga kali, namun tidak ada respons dari korban," kata Yanuar kepada petugas. Pihak hotel semakin tambah curiga, lantas membuka pintu kamar dengan menggunakan kunci cadangan. Setelah pintu terbuka, akhirnya baru diketahui jika korban sudah meregang nyawa di atas tempat tidur. "Kami sempat melihat korban dari pantulan kaca kamar," ungkap Yanuar. Temuan ini, kemudian oleh pihak hotel dilaporkan ke Mapolsek Sawahan dan jajaran samping. Setelah dilakukan pemeriksaan petugas medis, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Kemudian jenazahnya dibawa ke RSUD dr Soetomo guna divisum. Sementara itu Kanitreskrim Polsek Sawahan Iptu Ristitanto mengatakan, berdasarkan keterangan manajeman hotel, korban menginap sejak tanggal 5 November. Selama lima hari menginap, korban sendirian dan tidak ada orang lain. Ini setelah polisi melakukan pengecekan berdasarkan rekaman CCTV hotel. "Saat kami cek melalui CCTV, korban menginap sendirian," ungkap Ristitanto kepada Memorandum. Setiap jam 09.00, korban selalu pergi dan kembali ke hotel tengah malam. Untuk penyebab kematian korban, Ristitanto mengatakan dari hasil pemeriksaan petugas inafis dan dokter tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.  "Kata dokter yang memeriksanya, ada pembuluh darahnya yang pecah sehingga menyebabkan korban meninggal dunia," jelas Ristitanto. (rio/udi)  

Sumber: