Komplotan Kempes Ban Diungkap, Banditnya Didor Tim Macan Agung
Tulungagung, memorandum.co.id - Belum genap seminggu beraksi di Kota Marmer, komplotan pencurian uang di dalam mobil dengan modus operandi kempes ban akhirnya diungkap Tim Macan Agung Satreskrim Polres Tulungagung. Komplotan itu berjumlah 7 orang. Selama beberapa bulan terakhir telah beraksi di 8 lokasi berbeda. Di antaranya di Tulungagung, Kediri, Blitar, Malang dan Pasuruan. Tiga anggota komplotan berhasil dilumpuhkan Resmob Polres Kediri. Satu anggota lainnya diamankan Polres Trenggalek dan Taufik Sanjaya (28), warga Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, yang juga bagian dari komplotan bandit itu diamankan Polres Tulungagung. Sedangkan 2 lainnya masuk daftar pencarian orang (DPO). Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia ketika merilis kasus ini, Senin (9/11/2020), mengatakan, tersangka Taufik Sanjaya diringkus tim Macan Agung di Bantul Yogyakarta. "Tersangka ini diamankan di Bantul dan berupaya melakukan perlawanan. Makanya kita lumpuhkan dengan tembakan di kaki," kata EG Pandia. Pandia menjelaskan, dalam komplotan ini Taufik Sanjaya berperan menaruh paku di ban mobil milik korban. Setelah itu aksi selanjutnya diteruskan oleh tersangka lainnya. Dari tangan tersangka Taufik Sanjaya, lanjut Pandia, diamankan uang tunai, paku dan kikir yang digunakan membuat paku. Kemudian sandal untuk menancapkan paku ke ban, ATM, dan tas milik tersangka. "Ada besi mirip paku, kemudian kikir, ada juga sandal yang digunakan untuk memasang paku, kemudian ada uang tunai dan ATM," terangnya. Pandia menambahkan, pengungkapan komplotan ini berkat kerjasama pihaknya bersama Polres Trenggalek, Polres Kediri dan Ditreskrimum Polda Yogyakarta. "Kita lakukan kerjasama dengan beberapa polres dan Polda Yogyakarta untuk mengungkap kasus ini. Akhirnya tersangka Taufik Sanjaya bisa diamankan di rumah kost nya di Bantul," tegas Pandia. EG Pandia mengimbau, agar masyarakat lebih hati-hati ketika melakukan transaksi yang berhubungan dengan uang dalam jumlah banyak. Sebagai pengayom dan pelindung masyarakat, pihaknya juga siap mengawal apabila diperlukan oleh nasabah saat transaksi keuangan di bank. "Kita imbau agar warga lebih waspada dan kalau membutuhkan pengamanan silahkan mengkonfirmasi ke kami. Kami akan siap memberikan pengamanan gratis," pungkasnya. (fir/mad)
Sumber: