Miopa, Kaca Mata, dan Mitos

Miopa, Kaca Mata, dan Mitos

Diasuh oleh: Dr Lydia Nuradianti SpM Salam bahagia. Pembaca setia Surat Kabar Harian Memorandum yang budiman, mulai kami menghadirkan rubrik tanya jawab  atau konsultasi seputar penyakit mata. Rubrik ini diasuh ahli mata. Silakan mengirim pertanyaan baik melalui e-mail:[email protected], SMS atau Whatsapp : 081216517867. Anda akan mendapatkan jawaban dari ahlinya, semoga bermanfaat.   Tanya : dok miopia itu apa, risikonya, apa bisa sembuh dengan memakai kaca mata? Terima kasih. Mohammad A. Sidoarjo Jawab: Miopia adalah kelainan penglihatan yang disebabkan oleh panjangnya bola mata atau lebih lengkungnya kurvatura kornea sehingga bayangan dari objek jauh difokuskan di depan retina dan hal ini mengakibatkan penglihatan menjadi kabur saat memandang jauh dan lebih jelas saat melihat dekat. Saat ini belum  banyak diketahui tentang faktor risiko terjadinya miopia. Ada indikasi faktor genetik yang paling berpengaruh. Risiko berkembang terjadi miopia meningkat jika orang tua myopia. Dahulu dikatakan bahwa faktor genetik lebih berpengaruh dibandingkan faktor lingkungan. Namun perkembangan zaman saat ini di mana kita tanpa menyadari banyak aktivitas bekerja jarak dekat juga merupakan salas satu faktor risiko terjadinya miopia. Hal ini terjadi karena bola mata yang panjang dikarenakan aktivitas melihat dekat dalam jangka waktu lama. Berdasar penelitian dari Kepler 1611 dan diperkuat oleh Tacherning 1882, didapatkan bahwa miopia terjadi pada orang yang melakukan aktifitas melihat dekat dalam waktu lama. Hal menarik lain bahwa prevalence myopia meningkat pada tingkat pendidikan lebih tinggi. Kenapa? Karena aktifitas membacanya lebih banyak, namun sekarang banyak penggunaan gadget yang berlebih sehingga tingkat miopia lebih tinggi. Salah satu yang menyebabkan melihat jauh kabur memang miopia. Dan misal sudan ke dokter mata dan dinyatakan myopia, memang harus menggunakan alat bantu agar melihat lebih jelas bisa dengan kaca mata. Kaca mata merupakan alat bantu agar penglihatan jauhnya lebih fokus pada pasien miopia bukan membuat ketagihan lo. Jika pasien tersebut diharuskan menggunakan kaca mata tapi tidak dipakai, ada risiko terjadi mata malas, bahkan lama lama bisa tidak berfungsi alias buta. Seperti  yang sudah saya jelaskan di atas panjang bola mata bertambah karena gaya hidup melihat dekatnya lebih banyak. Kaca mata merupakan alat bantu untuk melihat jauh agar lebih jelas. Bertambah tidaknya ukuran kaca mata bukan disebabkan kaca matanya, namun dipengaruhi oleh usia, gaya hidup, faktor genetik. Apabila tidak memakai kaca mata (padahal seharusnya pakai) penglihatan jauhnya akan terbatas dan akan terjadi mata malas jangka lama bila dibiarkan jangka lama bisa terjadi juling atau disebut mata tidak kompak.(*)

Sumber: