Debat Paslon, Ladub Yakinkan Kabupaten Malang Bangkit dan Lebih Moncer
Malang, Memorandum.co.id - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Malang, Lathifah Shohib - Didik Budi Muljono (Ladub) mengaku tidak mempermasalahkan keberadaan panelis dalam debat pertama yang digelar KPU Kab Malang di Gedung DPRD Kab Malang, Jumat (30/10/2020) mulai pukul 19.00 WIB. Juru Bicara Paslon Ladub, Muhammad Anas Muttaqin mengatakan, pihaknya mempercayai integritas KPU Kabupaten Malang dalam menyelenggarakan Pilkada Malang, termasuk memilih panelis. "Soal panelis, kami percaya pada integritas KPU dan proses seleksi yang telah dilakukan KPU," kata Anas. Ia menambahkan, Paslon Ladub juga sangat menghargai ranah akademis dan integritas para panelis yang nanti akan memberikan pertanyaan dalam debat pertama. Ia yakin semua pihak ingin menjadikan Pilkada Kabupaten Malang menjadi pilkada yang berkualitas. "Kita positif thinking saja, paslon Ladub sangat menghargai karena kami yakin para panelis terpilih adalah mereka yang memilki pengetahuan yang cukup luas sesuai kapasitas masing-masing," paparnya. Soal kesiapan debat malam nanti, Anas menjelaskan jika Paslon Ladub tidak memiliki persiapan khusus, hanya melakukan pendalaman materi visi dan misi yang kerap disampaikan ke publik. "Persiapan khusus tidak ada, karena dalam setiap kampanye Bu Nyai dan Pak Didik selalu sampaikan soal visi misi dan program termasuk yang berkaitan dengan materi debat," bebernya. Anas berharap proses Pilkada Malang bisa berjalan lancar dan baik serta berkualitas. "Insyaallah malam ini kami sudah siap untuk Debat Paslon pertama dan menyampaikan visi dan misi kami kepada masyarakat Kabupaten Malang, mohon doanya," jelasnya. Di sisi lain, perkembangan pembangunan di Kabupaten Malang masih jauh dari harapan. Hal inilah yang ditekankan Sekretaris Gerbang Madani, Nuhkrama Hadianto saat memotret perkembangan Kabupaten Malang selama lima tahun terakhir. Menurut Nuhkrama, dibanding dengan daerah tetangga yakni Kota Malang dan Kota Batu, pembangunan di Kabupaten Malang jauh tertinggal. Ia mencontohkan, soal pendidikan gratis. Kota Malang dan Kota Batu sudah menerapkan pendidikan gratis hingga tingkat SMP. Sedangkan Kabupaten Malang pendidikan masih berbayar dan memberatkan masyarakat. "Harus diakui Kota Batu lebih sukses di Malang Raya baik secara infrastruktur, pengembangan pariwisata hingga PAD Kota Batu yang luar biasa," ujar alumni Ponpes Ploso, Kediri ini. Pria yang sedang menyelesaikan Program Doktor S3 nya di FIA Universitas Brawijaya ini menjelaskan sebenarnya ada banyak potensi di Kabupaten Malang yang bisa dikembangkan. Keberadaan wisata pantai dan wisata alam lainnya sebenarnya menjadi kekuatan. Sayangnya, pemimpin Kabupaten Malang selama ini belum bisa mengembangkan hal tersebut. "Lagi lagi saya katakan Kabupaten Malang 'eman' kalau dipimpin Bupati yang biasa-biasa saja karena memiliki potensi besar," ucap Nuhkrama. Ia mencontohkan salah satu proyek nasional yang sempat dicanangkan adalah menjadikan kawasan pantai di Malang Selatan sebagai pelabuhan terbesar di Indonesia. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Singosari, Kawasan Wisata Bromo Tengger Semeru, Rencana Terminal Kargo, Kawasan Industri Strategis di Malang Utara, hingga infrastruktur Tol Malang - Kepanjen - Blitar serta Jalur Lintas Selatan merupakan sejumlah proyek penting yang diproyeksikan dibangun di Kabupaten Malang. "Gerbang Madani menilai ada banyak potensi di Kabupaten Malang yang belum dikembangkan, sektor pertanian, perikanan dan bahkan pariwisata masih belum tereksplore dengan maksimal," ujar Nuhkrama. Gerbang Madani menjelaskan, Paslon Bupati dan Wakil Bupati Malang nomor urut 2, Lathifah Shohib - Didik Budi Muljono (Ladub) jauh memiliki potensi untuk melambungkan Kabupaten Malang. "Insya Allah di tangan Bu Nyai dan Pak Didik pembangunan di Kabupaten Malang akan bisa melampui Kota Batu, kami yakin karena beliau berdua sosok berpengalaman dan punya visi besar," ujarnya. Nuhkrama menjelaskan, Sosok Lathifah Shohib yang sudah malang melintang sebagai Anggota DPR RI memiliki jaringan level nasional yang baik. Apalagi, sebagai sosok cucu pendiri NU dan sepupu Gus Dur, Bu Nyai memiliki visi dan misi dengan level nasional. "Insyaallah Bu Nyai dan Pak Didik adalah pasangan ideal politisi - birokrat, pengalaman beliau berdua sangat baik, pengalaman sudah tidak diragukan dan jaringan nasional yang sangat mumpuni," jelasnya. (*/ari)
Sumber: